Iklan

Iklan

,

Menu Utama

Iklan

Semangka Non Biji Kalobba Tembus Pasar NTT dan NTB, Bupati Ratnawati: Babak Baru Ketahanan Pangan Desa

Andika Arya
, Selasa, Agustus 12, 2025 WIB Last Updated 2025-08-12T06:10:36Z

Panen perdana dan pelepasan Semangka Non Biji di Desa Tellulimpoe. (Anchy)

KABARSINJAI.COM, - Bupati Sinjai Hj. Ratnawati Arif bersama Wakil Bupati Andi Mahyanto Mazda memimpin langsung panen perdana semangka non biji sebagai bagian dari Program Ketahanan Pangan. 


Tak hanya memanen, keduanya juga melepas pengiriman hasil panen ke pasar luar daerah, yakni Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).


Acara ini menjadi simbol kemajuan desa dan bukti nyata bahwa inovasi pertanian mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat.


Kepala Desa Kalobba, Taufiq, menjelaskan bahwa semangka non biji dipilih karena permintaan pasar yang tinggi, masa tanam yang singkat (65 hari), dan potensi panen berulang. Dengan luas lahan 7 hektare dan 10 ribu pohon, hasil panen dengan nilai ekonomi sekitar Rp500 juta.


BUMDes Sejahtera Kalobba menjalankan program ini melalui kontrak kerja sama selama tiga tahun, menunjukkan komitmen jangka panjang dalam membangun ketahanan pangan berbasis desa.


“Alhamdulillah, panen perdana ini langsung dikirim ke NTT dan NTB. Ini bukti bahwa produk desa kita sudah layak bersaing di pasar luar,” ujar Taufiq.


Dalam sambutannya, Bupati Hj. Ratnawati Arif menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan Desa Kalobba. Menurut Bupati, dibalik keberhasilan ini ada kerja sama, ketekunan, dan keberanian mencoba hal baru. Semangka non biji adalah produk yang unik, sehat, dan bernilai tinggi. 


Orang nomor satu di Kabupaten Sinjai ini pun merasa bangga bahwa Desa Kalobba telah menjadi salah satu contoh desa yang produktif dan inovatif. Dengan luas tanam yang optimal, teknik budidaya yang tepat, dan pemasaran yang terarah, membuktikan bahwa hasil pertanian Sinjai mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah.


"Kita akan jadikan Buah Semangka menjadi salah satu buah unggulan Sinjai. Ini bukan sekadar panen, tetapi simbol kemajuan dan bukti bahwa desa kita mampu bersaing," ucapnya.


Bupati Ratnawati, juga menekankan pentingnya kualitas agar komoditas lokal memiliki daya saing dan harga yang lebih baik di pasaran.  "Mari kita jadikan panen hari ini bukan akhir, tetapi awal babak baru bagi pertanian kita. Awal dari Sinjai yang lebih mandiri pangan, lebih sejahtera, dan lebih membanggakan," ajaknya.


Turut hadir perwakilan Forkopimda, Asisten Daerah, Kepala Dinas PMD Dr. Drs. Yuhadi Samad, Camat Tellulimpoe Algazali Farti, BUMDes Sejahtera, kelompok tani Ompoe, CV Ratu Buah sebagai mitra, serta warga setempat. (*) 

Iklan