Iklan

Iklan

,

Menu Utama

Iklan

PGRI Sinjai Timur Mantapkan Lima Arah Kebijakan Strategis Hadapi Tantangan Zaman

Andika Arya
, Sabtu, Agustus 30, 2025 WIB Last Updated 2025-08-30T05:09:38Z
Konfercab PGRI Kecamatan Sinjai Timur. (Ist)

KABARSINJAI.COM, – Di tengah tuntutan zaman yang terus berubah, para pendidik di Kecamatan Sinjai Timur menunjukkan komitmen kuat untuk berbenah dan berinovasi. Hal ini tercermin dalam pelaksanaan Konferensi Cabang (Konfercab) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)  Sinjai Timur yang digelar di SDN 84 Mangarabombang, Kelurahan Samataring, Sabtu (30/8/2025).


Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua PGRI Kabupaten Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Sinjai. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa PGRI bukan hanya wadah profesi, tetapi juga pilar utama dalam membentuk masa depan pendidikan Indonesia.


“Guru bukan sekadar pengajar, tetapi agen perubahan. PGRI harus menjadi organisasi yang adaptif, profesional, dan mampu menjawab tantangan zaman,” tegasnya.


Dalam arahannya, Andi Jefrianto menyampaikan lima strategi utama yang diharapkan menjadi landasan kerja pengurus PGRI Sinjai Timur ke depan, mulai dari Penguatan Manajemen Organisasi. Menurutnya, PGRI harus tampil sebagai organisasi modern dan profesional, dengan tata kelola yang transparan dan adaptif terhadap perubahan.


Kemudian, Digitalisasi Layanan Organisasi, dimana kata dia, pemanfaatan teknologi dalam administrasi, komunikasi, dan pengelolaan anggota menjadi kunci efektivitas dan efisiensi kerja organisasi.


Selanjutnya, Pengembangan Kompetensi Guru. Pengurus diharapkan menjadikan PGRI sebagai pusat pelatihan dan peningkatan kapasitas guru, khususnya dalam literasi digital, metodologi pembelajaran, dan kepemimpinan.


Lebih lanjut Andi Jefrianto menyebutkan Advokasi Kesejahteraan dan Perlindungan Guru harus menjadi benteng perjuangan dalam memperjuangkan hak dan perlindungan guru melalui kebijakan pendidikan yang berpihak.


Termasuk Memperkuat Solidaritas dan Gotong Royong. Ia menegaskan organisasi harus menjadi rumah yang hangat bagi semua guru, tanpa diskriminasi, dan menjadi ruang kolaborasi lintas latar belakang.


“Jika lima arah kebijakan ini dijalankan bersama, saya yakin PGRI Sinjai Timur akan menjadi contoh transformasi organisasi yang kuat dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujar Andi Jefrianto penuh optimisme.


Konfercab ini juga menjadi ajang konsolidasi dan regenerasi kepengurusan, sekaligus memperkuat sinergi antara PGRI di tingkat cabang, kabupaten, provinsi, hingga pusat. Para peserta diharapkan membawa semangat baru untuk menjadikan PGRI sebagai motor penggerak kemajuan pendidikan di Sinjai Timur. (*)

Iklan