Iklan



Iklan



,

Menu Utama

Iklan

Pelanggan PDAM Sinjai Diminta Menampung Air Selama Penyambungan Pipa JDU Balangtieng

, Sabtu, Oktober 26, 2024 WIB Last Updated 2025-03-22T06:42:17Z

KABARSINJAI – Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sinjai Bersatu diminta untuk menampung air selama proses penyambungan pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) 400 mm oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan-Jeneberang.

Pengerjaan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya perbaikan dan peningkatan infrastruktur distribusi air di Kabupaten Sinjai.

Kepala PDAM Tirta Sinjai Bersatu, Nasrullah Mustamin, mengingatkan bahwa penyambungan pipa ini merupakan langkah penting untuk memastikan distribusi air yang lebih stabil dan berkualitas di masa mendatang.

“Kami mengerti bahwa proses ini mungkin akan mengganggu kenyamanan pelanggan, namun kami berharap masyarakat dapat memahami dan mendukung langkah ini demi kebaikan jangka panjang,” ujar Nasrullah Mustamin, Sabtu (26/10/2024).

Pengerjaan penyambungan pipa ini akan berlangsung selama tiga hari, yaitu pada tanggal 28-30 Oktober 2024. PDAM Tirta Sinjai Bersatu mengharapkan dukungan dan kerjasama dari seluruh pelanggan untuk menjaga ketersediaan air selama proses ini.

Meski diestimasikan selama tiga hari, namun Nasrullah telah meminta kepada pihak pekerja agar pengerjaan tetap diefektifkan sehingga jika perlu hanya dilakukan satu atau dua hari saja.

“InsyaAllah selesai dikerjakan dalam tiga hari, jika tidak maka kami akan menerjunkan tim kami langsung, karena yang kerja ini adalah kontraktor pemegang proyek rehabilitasi JDU Balangtieng,” jelasnya.

Adapun titik yang akan terdampak atas rehabilitasi air baku Balangtieng diantaranya Kecamatan Sinjai Borong, Kecamatan Tellulimpoe, Kecamatan Sinjai Selatan, Kecamatan Sinjai Timur, Kecamatan Sinjai tengah, dan sebagian di Kecamatan Sinjai Utara.

Khusus dalam kota, pelanggan akan tetap menerima air dari hasil pengalihan bergilir memanfaatkan sumber mata air Sungai Tangka yang jumlahnya diperkirakan 100 liter per detik. Hal itu agar masyarakat tetap dapat menikmati air bersih selama pengerjaan berlangsung. (*)

Iklan