Iklan

Iklan

,

Menu Utama

Iklan

Bantu Petani, Kementan Salurkan 7,5 Ton Benih Jagung Hibrida di Sinjai

, Kamis, Oktober 10, 2024 WIB Last Updated 2025-03-20T05:54:35Z

KABARSINJAI – Puluhan kelompok tani di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendapat bantuan benih jagung hibrida dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

Melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Sinjai, bantuan tersebut kini telah diserahkan secara simbolis oleh Pj Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, Kamis (10/10/2024) Siang.

Adapun penyerahannya dilakukan di Halaman Rumah Jabatan Bupati (Ruajb) Sinjai.

“Alhamdulillah, bantuan dari kementan melalui anggaran Tugas Pembantuan (TP), itu telah diserahkan secara simbolis oleh Bapak Pj Bupati kepada kelompok tani,” Kata Kepala Dinas DTPHP Sinjai, H. Kamaruddin.

Ia mengungkapkan total bantuan benih jagung yang disalurkan di Sinjai sebanyak 7,5 ton dengan luas lahan 500 hektar.

“Jadi bantuan benih jagung hibrida varietas Maxxi 2 ini diperuntukkan kepada 61 kelompok tani yang tersebar dienan kecamatan di sinjai kecuali Kecamatan Sinjai Barat, Sinjai Borong dan Pulau Sembilan”, Ujarnya.

Menurutnya, benih jagung ini memiliki kualitas unggul dengan tahan terhadap kekeringan, bebas dari bulai, tahan dari busuk batang serta memiliki tongkol yang besar.

Sementara itu Pj Bupati Sinjai mengatakan bantuan ini merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk mendukung peningkatan produksi pertanian dan kesejahteraan petani di Sinjai.

Bahkan Ia mengatkan jika bangtuan benih jagung ini sesuai dengan potensi yang ada di Sinjai dalam rangka mendukung petani agar tetap memanfaatkan lahannya untuk bercocok tanam di musim kemarau ini.

“Ini upaya kita agar petani tetap memanfaatkan lahannya di musim kemarau dengan menanam jagung. Apalagi jenis jagung ini sangat cocok memang ditanam saat kemarau sehingga tidak ada lahan kita yang menganggur atau tidak tergarap akibat dampak elnino,” jelasnya.

Ia berharap dengan adanya bantuan benih jagung ini, produktivitas para petani dapat meningkat, sehingga berdampak positif pada kesejahteraan mereka serta stabilitas pangan di daerah. (**)

Iklan