![]() |
| Pelatihan gizi bencana yang digagas oleh Dinkes Sinjai bekerjasama BBPK Makassar. (Ist) |
KABARSINJAI.COM, - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sinjai kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia bidang kesehatan. Bersama Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar, mereka menggelar Pelatihan Gizi Bencana (End User) selama empat hari penuh, menghadirkan 30 peserta dari berbagai instansi strategis.
Pelatihan yang berlangsung dari tanggal 19-22 November 2025 lalu, ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, drg. Farina Irfani, yang hadir mewakili Kepala Dinas. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya kesiapan tenaga kesehatan dalam menghadapi situasi darurat, khususnya dalam penanganan masalah gizi.
“Peningkatan kapasitas SDM kesehatan adalah kunci dalam menghadapi bencana secara tangguh dan terukur. Kami harap pelatihan ini menjadi bekal nyata bagi peserta untuk bertindak cepat dan tepat di lapangan,” ujar drg. Farina.
Peserta pelatihan berasal dari BPBD, RSUD Sinjai, RS Pratama Bulupaccing, serta 16 UPTD Puskesmas se-Kabupaten Sinjai. Mereka mengikuti rangkaian pembelajaran yang mencakup teori, praktik lapangan, dan simulasi penanganan gizi dalam kondisi bencana.
Fasilitator dari BBPK Makassar menyajikan materi secara mendalam dan aplikatif, memastikan peserta mampu melakukan respons gizi yang cepat, tepat, dan sesuai standar saat terjadi bencana. Metode pelatihan dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan teknis yang dapat langsung diterapkan di wilayah kerja masing-masing.
Melalui pelatihan ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai berharap seluruh peserta dapat menjadi ujung tombak dalam meningkatkan kualitas layanan gizi di masa darurat. Langkah ini sekaligus memperkuat sistem kesehatan daerah dalam menghadapi tantangan bencana secara lebih profesional dan terintegrasi. (**)


