Iklan

Iklan

,

Menu Utama

Iklan

Sekda Sinjai: Pentingnya Penguatan Kapasitas Nelayan Kecil

, Rabu, Juli 02, 2025 WIB Last Updated 2025-07-02T05:23:36Z

 

Foto / Peserta pelatihan Sertifikat kecakapan  Nelayan untuk ABK yang digelar oleh Dinas Perikanan Sinjai, Rabu (02/07/2025) di Aula Hotel Rofina Sinnai


KABARSINJAI.COM – Sekda Sinjai, Andi Jefrianto Asapa hadir membawakan materi pada Pelatihan Sertifikasi Kecakapan Nelayan untuk Anak Buah Kapal (ABK), Rabu (2/7/2025) di Aula Hotel Rofina Sinjai.


Pelatihan yang digelar oleh Dinas Perikanan Sinjai ini, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para nelayan, khususnya ABK, agar dapat berkontribusi lebih optimal dalam sektor perikanan. 


Pada pelatihan tersebut, Andi Jefrianto membawakan materi "Strategi Pemberdayaan Kapasitas Nelayan Kecil dalam Program Kemandirian Pangan".


Dalam paparannya dikatakan pentingnya penguatan kapasitas nelayan kecil dalam mencapai kemandirian pangan. Bahkan peran strategis nelayan kecil sebagai garda terdepan dalam menjaga ketersediaan pangan laut.


"Nelayan kecil adalah pilar utama dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani masyarakat. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas mereka mutlak diperlukan agar hasil tangkapan dapat lebih produktif, berkelanjutan, dan pada akhirnya mendukung program kemandirian pangan daerah," ujar Andi Jefrianto Asapa.


Lebih lanjut, Ia menjelaskan beberapa strategi kunci dalam pemberdayaan nelayan kecil. Strategi tersebut meliputi peningkatan akses terhadap teknologi penangkapan ikan yang modern dan ramah lingkungan, pembekalan keterampilan manajemen usaha perikanan, fasilitasi akses permodalan, serta penguatan jejaring pemasaran hasil laut.


"Kita tidak hanya bicara soal bagaimana menangkap ikan, tetapi juga bagaimana mengelola hasil tangkapan, bagaimana menjaga keberlanjutan sumber daya laut, dan bagaimana meningkatkan nilai tambah produk perikanan. Semua ini adalah bagian integral dari strategi kemandirian pangan," tambahnya.


Andi Jefrianto juga menyoroti pentingnya sertifikasi kecakapan nelayan sebagai bukti pengakuan kompetensi yang akan membuka peluang lebih besar bagi ABK untuk bekerja secara legal dan aman, baik di dalam maupun luar negeri.


Diharapkan, dengan adanya sertifikasi ini, kesejahteraan nelayan dapat meningkat seiring dengan peningkatan kapasitas mereka.


Pelatihan Sertifikasi Kecakapan Nelayan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi para nelayan di Sinjai untuk terus mengembangkan diri dan menjadi agen perubahan dalam mewujudkan kemandirian pangan di Bumi Panrita Kitta. (**)





Iklan