Rumah warga yang ambruk akibat longsor. (Ist)
KABARSINJAI.COM , -Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sinjai, dalam beberapa hari terakhir memicu serangkaian bencana alam yang melanda sejumlah wilayah. Hari ini, Sabtu (5/7), intensitas hujan yang tinggi menyebabkan banjir, tanah longsor, dan kerusakan infrastruktur vital.
Luapan air dari arah perbukitan di Dusun Safaere, Desa Puncak, Kecamatan Sinjai Selatan, menggenangi rumah-rumah warga dan area persawahan. Jalan utama yang menghubungkan Desa Puncak dengan Desa Songing juga terdampak parah. Salah satu sisi jembatan Bonto Boddong amblas, menyebabkan akses antar desa terputus total.
Di Kecamatan Sinjai Tengah, tanah longsor menimpa sebuah rumah milik warga di Desa Gantarang, menyebabkan kerusakan berat. Sebuah mobil yang terparkir di dekat rumah juga tertimbun material longsor.
Termasuk rumah warga ambruk akibat longsor di perbatasan Desa Gantarang dan Botolempangan. Longsor ini turut menutup jalan poros Sinjai–Malino, jalur penting yang menghubungkan Kabupaten Sinjai dengan Kabupaten Gowa. Sementara Sungai Tangka yang bermuara di dekat Pelabuhan Larea-rea hampir meluap.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai masih melakukan pendataan dan evakuasi di sejumlah titik terdampak.
Analis kebencanaan BPBD, Andi Octave, menyampaikan bahwa laporan terus berdatangan dari berbagai kecamatan.
"Masih banyak laporan yang masuk terkait cuaca ekstrem yang terjadi, khususnya hari ini," jelasnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan mengingat cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung. (*)