KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Program bantuan seragam sekolah gratis yang dicetuskan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) di bidang pendidikan memberi manfaat yang besar bagi orang tua siswa.
Bukan hanya itu, program yang direalisasikan sejak tahun pertamanya memimpin Kabupaten Sinjai itu, juga mampu mendorong dan meningkatkan minat anak untuk melanjutkan pendidikan.
Terbukti dari 566 anak yang tidak melanjutkan sekolah ke tingkat SD dan SMP di tahun 2019 dengan rincian SD 106 dan SMP 460 orang menurun menjadi 42 orang ditahun 2020 atau 6 orang di tingkat SD dan 36 di tingkat SMP.
Sedangkan di tahun 2021 angkanya kembali menurun yang hanya tinggal 3 orang, itu terdiri 1 orang tingkat SD dan 2 orang Tingkat SMP.
Baca juga: Pencairan TPP ASN Pemkab Sinjai Menunggu Rekomendasi Kemendagri
Bupati ASA mengatakan, program ini memang dicetuskan setelah melakukan identifikasi permasalahan di masyarakat, dimana salah satu faktor penyebab anak putus sekolah atau tidak melanjutkan sekolah adalah karena biaya.
“Banyak faktor yang menjadi kendala orang tua untuk melanjutkan sekolah anaknya salah satunya faktor ekonomi yang tidak bisa menyiapkan seragam, makanya kita rumuskan melalui program ini dan Alhamdulillah sudah dirasakan,” kata Bupati ASA.
Pencetusan program tersebut kata dia, juga merupakan bagian dari komitmennya dalam upaya pelaksanaan wajib belajar 12 tahun yang sejatinya telah dimulai sejak akhir 2013 dengan memberikan keringanan kepada orang tua siswa.
“Jadi Program ini menjadi sebuah gerakan menjaring anak yang berhenti sekolah dan menekan angka putus sekolah sekaligus meningkatkan dan menunjang kualitas pendidikan di Sinjai,” ungkap Alumni Monash Australia University itu.
Baca juga: Hadiri Acara Golkar di Lokasi Kebakaran, Kepala Bank Sulselbar Sinjai: Hanya Sosialisasi KUR
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, mengemukakan, program unggulan Bupati ASA di bidang pendidikan ini sangat bermanfaat bagi keluarga yang kurang mampu.
Berdasarkan temuan di lapangan, Jefrianto menambahkan kendala yang dialami orang tua siswa untuk menyekolahkan atau melanjutkan pendidikan anaknya karena seragam sekolah.
“Ada beberapa catatan kami setelah turun ke kecamatan, memang kendala mereka (orang tua) mempersiapkan seragam perlengkapan sekolah bagi anak-anak sehingga mereka enggan menyekolahkan anak – anaknya,” ucap Jefrianto yang ditemui diruang kerjanya, Selasa (8/2/2022)
Namun setelah program ini berjalan, para orang tua akhirnya bersedia untuk melanjutkan dan menyekolahkan anaknya di satuan pendidikan yang ada.
Baca juga: Jaga Muruah Bumi Panrita Kitta’, Satpol PP Sinjai Intens Razia Rumah Kos Hingga Hotel
“Setelah kita edukasi, alhamdulillah mereka merasa sangat terbantu dengan program seragam sekolah ini dan bersedia kembali menyekolahkan anaknya di satuan pendidikan,” kata mantan Kepala Badan Kesbangpol Sinjai ini.
Dari data Disdik Sinjai, kini total anggaran yang digelontorkan untuk program unggulan di bidang pendidikan ini adalah sebesar Rp11,3 miliar lebih. Jumlah itu termasuk untuk tahun anggaran 2022 dengan rincian di tahun 2019 sebesar Rp2,7 miliar, tahun 2020 dan 2021 masing-masing sebesar Rp2,8 miliar dan 2022 sebesar Rp3 miliar lebih.
“Ini akan tetap berlanjut selama lima tahun kepemimpinan pak Bupati sebagai wujud kepeduliannya terhadap pendidikan di Sinjai sehingga setiap tahun kita anggarkan sampai tahun 2023 mendatang,” jelasnya. (Ay)