KABARSINJAI.COM,Sinjai – Sejumlah pejabat daerah Lingkup Pemkab Sinjai terlihat kesal terhadap sikap Kementerian Agama saat melakukan penjemputan jamaah Haji di Asrama Haji Sudiang Makassar, Selasa (20/08) dini hari.
Mengapa tidak, id card yang seharusnya digunakan pejabat daerah untuk bisa masuk digedung asrama haji sudiang makassar ternyata hanya sebatas pintu gerbang saja.
Salah satu pejabat yang sangat sesalkan itu, Asisten II, Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Sinjai, dr. Nikmat B. Situru.
Ia bahkan terlihat kecewa, saat petugas penjaga gedung melarang beliau masuk karena tak menggunakan id cart yang semestinya.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Kabag Humas Setdakab Sinjai, Tamsil Binawan, Ia juga tak bisa masuk termasuk stafnya yang akan mengambil gambar di dalam gedung dan beberapa pejabat lainnya.
Menurut salah satu Kasubag Bagian Kesra Pemkab Sinjai, Muh. Riza, S.Sos yang dikonfirmasi awak media ini mengatakan kekesalannya terhadap sikap Kemenag Sinjai.
Pasalnya, pihak Pemkab tidak diperbolehkan masuk dan hanya sebatas pintu gerbang saja.
Lihat juga : Bapenda Sinjai Libatkan Tim Pengawas Alat Perekam Transaksi Online, Ini Tugasnya
Menurut Riza, ‘Iye dinda sedih sekalika melihat pihak Kemenag Sinjai, masa pejabat Pemkab Sinjai, mulai Asisten, staf ahli dan Kabag diberikan Id Card dengan kode BX yang hanya bisa lolos di pintu gerbang saja, namun mereka (Kemenang Sinjai red), mulai Kasubag, staff, supir dan istrinya semua menggunakan ID Card ber-kode AX yang bisa bebas memasuki Aula Penerimaan Jama’ah Haji. Untung saja ada pak Bupati jadi ibu Asisten bisa ikut masuk di Ruang Aula penerimaan Jamaah.
Sesungguhnya kejadian ini sering terjadi dan dialami Pejabat Pemkab Sinjai diantaranya H. Amru Rijal Junaid, M.Si mantan Ketua DPRD Sinjai, Mantan Dandim 1424 Sinjai dan Mantan Wakil Bupati Sinjai, Andi Fajar Yanwar, SE bersama Kabag Kesra yang juga perna dilarang masuk dikarenakan Kode ID Card yang digunakan juga terbatas, ini adalah penyakit menahun yang ada di lembaga Kementrian Agama Kabupaten Sinjai yang mungkin kurang memahami kapasitas Pemkab Sinjai dalam Kegiatan Pemberangkatan dan Pemulangan Jama’ah Haji Kabupaten Sinjai,
“Saya berharap Kementrian Agama Sinjai perlu melakukan evaluasi kinerja agar kedepan tidak terjadi hal serupa”, Kesalnya.
Ditambahkannya bahwa Asisten I, Drs. Muhlis Isma, juga tampak kesal dan sempat mengirimkannya inbox melalui akun facebooknya yang mengatakan,
“Ini pak Asisten I inbox saya, bilang saya 10 tahun lebih urus Haji dan MTQ tidak pernah memberikan kesempatan Kemenag sewenang-wenang begitu”, terang Riza menirukan isi inbox asisten I. (**)
Editor / Bahar