KABARSINJAI.COM, Sinjai – Korban tenggelam di obyek wisata Wae Pellae di Desa Kampala Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Jumat (7/6/2019) siang belum juga ditemukan.
Selain anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sinjai, pencarian korban tenggelam ini juga dibantu Basarnas Bone, SAR Brimob Bone, ACT, PMI, Anggota TNI Kodim 1424, Anggota Polairud Sinjai dan masyarakat setempat.
Dalam pencarian ini, tim menggunakan 3 perahu karet yang dua diantaranya menggunakan mesin, yaitu perahu karet dari Basarnas Kabupaten Bone, dan Perahu Karet dari Polairud, sementara perahu karet dari BPBD digunakan untuk mengawal tim penyelam.
” Satu unit tim gabungan juga telah kami tugaskan melakukan penyisiran sampai pada perbatasan Desa Kampala dan Desa Bongki Lengkese “, pungkas Plt BPBD Sinjai Drs. Budiaman.
Baca juga : Dua Remaja Tenggelam Saat Berenang di Obyek Wisata Wae Pellae Sinjai, Begini Kronologisnya
Dikatakan, peralatan yang dimiliki BPBD berupa tabung gas sudah kurang layak untuk digunakan, menjadi salah satu kendala dalam pencarian ini. Sementara peralatan milik Basarnas masih dalam perjalanan yang baru saja digunakan di Kabupaten Sidrap.
Diberitakan sebelumnya, Dua orang warga Desa Kampala Kecamatan Sinjai Timur, dikabarkan tenggelam di wisata Wae Pellae (Air Panas) yang terletak di Desa Kampala, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Kamis (6/6/2019)
Keduanya masing-masing diketahui bernama Tasbih (30) dan Rangga (17). Mereka diduga terseret arus sungai saat berenang dan tenggelam di lokasi wisata tersebut sekira pukul 14:00 Wita. (**)
Editor/Bahar