Iklan



Iklan

,

Menu Utama

Iklan

Tiket Pesawat Tinggi, Travel Agent: Harga Rp 10 Juta Customer Enggan Beli

, Jumat, Mei 31, 2019 WIB Last Updated 2025-03-17T05:54:32Z

IBC, JAKARTA – Naiknya harga tiket pesawat bukan saja dikeluhkan oleh masyarakat Indonesia melainkan juga dari usaha jasa Travel Agen yang mengalami penurunan pendapatan dan jumlah tamu, khususnya kunjungan pariwisata, hotel, rumah makan dan tempat oleh-oleh menjadi sepi.

Demikian disampaikan oleh pengusaha Agen Travel Boen Nga saat dimintai tanggapannya melalui pesan singkat Whatsapp, di Jakarta, Jumat (31/5/2019).

“Bisa jadi dimakan, masalah harga tiket banyak sekali kaitannya, semenjak musibah maskapai penerbangan Lion, harga tiket naik gak karuan, karena bahaya efeknya bisa inflasi,” ujarnya.

Lanjutnya menyampaikan, setelah musibah Lion Air JT 610 Menhub sempat menegur maskapai yang tidak menerapkan harga batas bawah dan batas atas tiket. Dalam hal ini maskapai LLc seperti Lion yang sering membuka harga dibawah harga batas yang telah ditetapkan oleh Kemenhub, ini mengakibatkan persaingan tidak sehat didalam usaha penerbangan akhirnya masyarakat yang kena imbasnya seperti delay tunggu penumpang, ujungnya seperti kejar setoran.

“Seperti JT 610 tidak ada waktu untuk service pesawat mengakibatkan kecelakaan (keselamatan pemumpang). Mungkin dari itu Menhub mau membaiki supaya safety first diterapkan unuk masyarakat dengan cara menaikkan harga tiket tapi sepertinya maskapai mengambil kesempatan naikin harga sudah enak banyak untung gak mau turun,” terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, waktu itu maskapai hendak menurunkan harga tiket asal harga avtur dari Pertamina diturunkan. “Kalau saya tidak salah harga Avtur diturunkan, harga tiket turun class, tapi sebentar aja, paling seminggu terus naik lagi, yang dibuka class Y ekonomi tertingi satu harga,” tutur Boen.

“Penjualan jadi sepi karena tiket jadi mahal, kantor langganan untuk staf yang bertugas ke daerah juga berkurang, apalagi kemarin mau pilpres sudah pada slow, mau tunggu hasil pemilu juga, sekarang tunggu hasil Mahkamah Konstitusi,” ungkapnya lagi.

Ia juga menyampaikan, bahwa tamunya banyak yang mengeluh mengatakan rakyat kecil yang susah terus. Ujung-ujungnya sambung Boen, mereka kesal dengan pemerintah.

Boen menambahkan, beberapa hari ini tiket pesawat sudah full, yang ada hanya tiket keliling bisa mencapai Rp 10 juta ke atas. “Saya hanya dengar curhat customer, kasihan juga kemarin gak mau beli karena dengar katanya harga tiket mau turun tapi gak turun malah sekarang full,” bebernya.

Sementara itu di waktu yang berbeda, Relawan Jokowi, Komite Rakyat Nasional (Kornas-Jokowi), yang turut menyesalkan kegagalan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menurunkan harga tiket pesawat yang berdampak langsung kepada industri pariwisata.

“Saya kira jelas apa yang disampaikan pengusaha travel agent tersebut, mereka kan jelas bergelut dibidangnya maka paham betul efek akibat naiknya harga tiket pesawat, kasihan pak Jokowi jadi disalahkan lagi oleh masyarakat padahal ini kan pembantunya yang gagal paham dalam bekerja,” pungkas Sekjen Kornas-Jokowi, Akhrom Saleh di Jakarta saat dihubungi melalui selularnya.

Lain halnya dengan Relawan, warga Provinsi Aceh yang merantau di Jakarta memberikan tanggapannya terkait naiknya harga tiket pesawat, dirinya pulang kampung melalui rumah tetangga. Sebab kata dia tiketnya lebih murah dibanding di dalam negeri.

“Harga tiket melambung, pulang kampung harus melewati rumah tetangga untuk mendapatkan tiket murah. Penerbangan Jakarta Aceh lebih baik menempuh jalur transit kuala Lumpur, lebih murah ketimbang di negeri sendiri,” ujar Al Kautsar, di Jakarta, Jumat, (31/5/2019).

Penulis : FA

Editor : DR
Berita ini telah tayang di Situs Berita INDONESIA BERITA

Iklan