Iklan

Iklan

,

Menu Utama

Iklan

Wakil Bupati Sinjai kampanye QRIS

Stmniar
, Minggu, Desember 21, 2025 WIB Last Updated 2025-12-22T07:49:06Z

 

Wabup Sinjai Andi Mahyanto Mazda saat melakukan transaksi QRIS di Lokasi CFD. (Ist)


KABARSINJAI.COM, - Wakil Bupati Sinjai, Andi Mahyanto Mazda bersama Ketua Tim Penggerak PKK Sinjai, Rozalina Andi Mahyanto mengkampanyekan penggunaan transaksi non tunai berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kepada masyarakat saat menghadiri Sosialisasi Pencegahan HIV/AIDS di arena Car Free Day (CFD), Minggu (21/12/2025).


Kampanye tersebut dilakukan sebagai upaya mendorong masyarakat Kabupaten Sinjai untuk beralih ke sistem pembayaran non tunai yang dinilai lebih aman, mudah, dan nyaman dalam bertransaksi, khususnya di ruang-ruang publik seperti CFD.


Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati dan Ketua TP PKK Sinjai, didampingi Kepala Badan Pendapatan Daerah, Asdar Amal Dharmawan, turut menyosialisasikan manfaat transaksi keuangan non tunai kepada masyarakat dan pelaku usaha. 


Seluruh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berjualan di area CFD kini telah memanfaatkan platform pembayaran QRIS dari berbagai perbankan yang ada di Kabupaten Sinjai.


Dengan tersedianya fasilitas QRIS, masyarakat yang berolahraga maupun berkunjung ke CFD memiliki lebih banyak pilihan transaksi tanpa harus membawa uang tunai. 


Selain itu, penggunaan QRIS juga dinilai mampu meminimalisir risiko peredaran uang palsu.


Wakil Bupati Sinjai, Andi Mahyanto Mazda mengimbau masyarakat untuk mulai membiasakan diri bertransaksi secara non tunai.


“Saya mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Sinjai, atas nama Pemerintah Kabupaten Sinjai, untuk bertransaksi melalui QRIS. Ini memudahkan masyarakat dan juga terjamin keamanannya,” ujarnya.


Senada dengan itu, Ketua Tim Penggerak PKK Sinjai, Rozalina Andi Mahyanto juga mengajak masyarakat untuk mendukung digitalisasi transaksi keuangan.


“Untuk seluruh masyarakat Sinjai, ayo kita belanja dengan bertransaksi menggunakan QRIS. Lebih mudah dan lebih efisien,” katanya.


Melalui sosialisasi ini, penggunaan transaksi non tunai semakin meluas dan menjadi kebiasaan masyarakat dalam mendukung sistem pembayaran yang aman, cepat, dan modern.(*)

Iklan