![]() |
| Pertemuan pemangku kepentingan oleh Dinkes Sinjai, PerMaTa dan YDTI. (Ist) |
KABARSINJAI.COM, - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sinjai memperkuat kerja sama antara Perhimpunan Mandiri Kusta (PerMaTa) dengan Yayasan Dedikasi Tjipta Indonesia (YDTI) dengan menggelar pertemuan pemangku kepentingan di Aula Dinkes Sinjai, Senin (8/12/2025).
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sinjai, pengelola program kusta Kabupaten dan Puskesmas se-Kabupaten Sinjai, Ketua PerMaTa Sinjai Sri Wahyuni, serta perwakilan PerMaTa dan YDTI.
Kehadiran para pemangku kepentingan ini menegaskan komitmen bersama dalam memperkuat sinergi lintas sektor untuk mendukung upaya penanggulangan kusta di Sinjai.
Agenda ini bertujuan memperkuat kolaborasi dalam upaya eliminasi kusta, sekaligus meningkatkan peran generasi muda Orang yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK) dalam kegiatan edukasi, advokasi, dan dukungan sebaya.
Sekretaris Dinkes Sinjai, drg. Farina Irfani, menyampaikan apresiasi atas inisiatif PerMaTa–YDTI yang terus mendorong pemberdayaan OYPMK, khususnya anak muda yang tergabung dalam cabang PerMaTa Sinjai.
Menurutnya, kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat deteksi dini, mengurangi stigma, serta meningkatkan kualitas pelayanan kusta di fasilitas kesehatan.
“Kami menyambut baik kegiatan ini karena sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas layanan dan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan kusta. Peran anak muda OYPMK sangat penting untuk menyebarkan edukasi dan membangun kesadaran publik,” ujarnya.
Ketua PerMaTa Sinjai, Sri Wahyuni, dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa pihaknya siap memperkuat peran komunitas OYPMK dalam mendukung program kesehatan daerah. Ia menegaskan pentingnya ruang kolaborasi antara organisasi penyintas dengan pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang bebas stigma bagi penyintas kusta.
Melalui pertemuan ini, YDTI dan PerMaTa berharap dapat memperluas kerja sama dengan sektor kesehatan di Sinjai, termasuk dukungan dalam pelaksanaan program di lapangan serta peningkatan kapasitas OYPMK melalui pelatihan, pendampingan sebaya, dan kegiatan berbasis komunitas.
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi bersama pengelola program kusta dari seluruh Puskesmas untuk membahas strategi kolaborasi ke depan, termasuk mekanisme pendampingan komunitas dan peningkatan keikutsertaan OYPMK dalam kegiatan edukasi masyarakat.
Kolaborasi antara PerMaTa–YDTI dan Dinkes Sinjai, ini diharapkan semakin solid dalam upaya bersama mewujudkan masyarakat bebas stigma dan bebas kusta. (*)


