Iklan

Iklan

,

Menu Utama

Iklan

Hari HIV/AIDS Sedunia, Wabup Mahyanto: Kasus Menurun, Layanan Pencegahan dan Edukasi Terus Diperkuat

Andika Arya
, Senin, Desember 01, 2025 WIB Last Updated 2025-12-01T12:20:17Z

Wabup Sinjai A. Mahyanto Mazda yang juga Ketua KPAD Sinjai didampingi Kabid P2P Dinkes Sinjai Akhriani. (Ist)

KABARSINJAI.COM, – Peringatan Hari HIV dan AIDS Sedunia (HAS) setiap 1 Desember kembali menjadi momentum penting bagi daerah untuk memperkuat komitmen melawan HIV/AIDS. Tahun ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan tema nasional, yakni “Bersama Hadapi Perubahan: Jaga Keberlanjutan Layanan HIV.”  


Di Kabupaten Sinjai, semangat itu diwujudkan oleh Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) yang terus bergerak agresif memutus mata rantai penyebaran HIV/AIDS. 


Ketua KPAD Sinjai sekaligus Wakil Bupati, A. Mahyanto Mazda, menyampaikan kabar menggembirakan, dimana tren kasus baru HIV di Sinjai menunjukkan penurunan signifikan.  


“Alhamdulillah ada penurunan. Tahun 2024 tercatat 31 kasus baru, sementara Januari–Oktober 2025 hanya sekitar 17 kasus,” ungkap A. Mahyanto didampingi Kabid P2P Dinkes Sinjai Akhriani, Senin (1/12/2025).  


Untuk menjaga trend positif ini, KPAD terus menyiapkan sejumlah program konkret, mulai survei pengetahuan dasar HIV/AIDS bagi remaja usia 15–24 tahun, skrining HIV/AIDS di lembaga pemasyarakatan, skrining khusus kelompok nelayan yang dianggap rentan serta pendampingan pasien HIV/AIDS agar tetap konsisten menjalani terapi antiretroviral.  


A. Mahyanto menegaskan, pendampingan berkelanjutan menjadi kunci agar pasien tetap terkontrol dan tidak menghentikan pengobatan. Termasuk intens berkoordinasi dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta pihak terkait. Edukasi masyarakat menjadi fokus utama, termasuk pencegahan perilaku berisiko pada kelompok Lelaki Seks Lelaki (LSL).  


Tak hanya itu, A. Mahyanto mengajak ulama dan tokoh agama di Sinjai untuk turut menyuarakan bahaya HIV/AIDS dalam kegiatan keagamaan.  


“Kami berharap para ulama ikut menyampaikan imbauan agar masyarakat menjauhi perilaku menyimpang yang dapat memicu penyebaran HIV. Ini demi melindungi generasi milenial dan kelompok masyarakat lainnya,” tegasnya. (*)

Iklan