![]() |
| Layanan jemput bola tim mobile Disdukcapil Sinjai di RSUD Sinjai. (Ist) |
KABARSINJAI.COM, - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sinjai kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan layanan prima bagi seluruh warga, termasuk mereka yang sedang dirawat di fasilitas kesehatan dan belum memiliki dokumen kependudukan.
Sama seperti yang dilakukan tim mobile perekaman Disdukcapil Sinjai yang turun langsung ke RSUD Sinjai untuk melakukan perekaman data terhadap seorang pasien yang sama sekali belum pernah tercatat dalam sistem kependudukan. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa pelayanan publik di Sinjai tak mengenal batas ruang dan kondisi.
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Sinjai, Arham Pasrah, menegaskan bahwa layanan mobile perekaman di fasilitas kesehatan merupakan prioritas utama. Tak hanya warga Sinjai, pasien dari luar daerah yang dirawat di RSUD Sinjai juga akan dilayani dengan koordinasi lintas kabupaten.
“Insya Allah, kami tetap konsisten menjalankan layanan di lapangan. Jika ada pasien dari luar Sinjai yang belum melakukan perekaman, kami akan berkoordinasi dengan Disdukcapil asalnya agar akses layanan bisa dibuka di sini. Jadi pasien yang sama sekali belum memiliki dokumen kependudukan atau belum perekaman data kewarganegaraan mnya, bisa kita tindak lanjuti,” jelas Arham, Rabu (5/11/2025).
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Sinjai, Andi Reza Amran, menyampaikan bahwa keterbatasan perangkat bukan halangan untuk terus bergerak. Meski sebagian alat digunakan di Mall Pelayanan Publik (MPP), pihaknya tetap berupaya maksimal dalam memenuhi kebutuhan dokumen kependudukan warga.
“Kami bekerja bukan hanya karena tugas, tapi karena amanah. Membantu warga memenuhi dokumen kependudukan adalah bagian dari pelayanan kemanusiaan, apalagi saat mereka sedang membutuhkan akses kesehatan,” ujar Andi Reza.
Ia berharap dapat terus menjadi garda terdepan dalam pelayanan publik, dengan tim yang responsif dan perangkat yang semakin ditingkatkan secara profesional. Inovasi jemput bola ini menjadi bukti bahwa negara hadir di tengah masyarakat, bahkan dalam kondisi paling rentan sekalipun. (*)



