![]() |
Penghargaan bebas Frambusia. (Ist) |
KABARSINJAI.COM, - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan meraih sertifikat bebas Frambusia dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Pemda Sinjai dalam menekan angka kasus Frambusia penyakit menular yang menyerang kulit, tulang, dan tulang rawan hingga tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat.
Sertifikat tersebut diterima langsung oleh Bupati Sinjai, Dra. Hj. Ratnawati Arif, melalui sambungan virtual dalam acara Penyerahan Sertifikat Eliminasi Kusta, Filariasis, dan Frambusia Tahun 2025, yang berlangsung dari Command Center Kompleks Rumah Jabatan Bupati Sinjai, Rabu (20/8/2025) sore.
Penyerahan dilakukan oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, dan turut disaksikan oleh jajaran pejabat daerah, di antaranya Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Sinjai, A. Irwansyahrani Yusuf, Kepala Dinas Kesehatan dr. Emmy Kartahara Malik, serta sejumlah Kepala OPD, Kepala Puskesmas, dan pihak terkait lainnya.
Frambusia sendiri merupakan penyakit tropis yang masih menjadi tantangan di berbagai wilayah. Tahun ini, sebanyak 89 kabupaten/kota dinyatakan bebas Frambusia dan menerima sertifikat, termasuk Kabupaten Sinjai.
Penilaian dilakukan secara komprehensif, mencakup komitmen pemerintah daerah dalam pencegahan, deteksi dini, penanganan kasus, pembiayaan, serta sistem surveilans penyakit.
Bupati Ratnawati, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam proses asesmen. Ia menekankan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari komitmen dan kerja kolektif yang tidak sederhana.
“Hari ini kita telah dinyatakan bebas Frambusia. Semoga capaian ini bisa terus kita pertahankan. Kesadaran masyarakat dan sinergi antar pemangku kepentingan sangat dibutuhkan untuk mengeliminasi penyakit menular lainnya,” ujar Bupati.
Senada dengan Bupati, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra, A. Irwansyahrani Yusuf, juga menyampaikan apresiasi mendalam. Ia berharap keberhasilan ini menjadi motivasi untuk lebih fokus dalam penanganan penyakit menular lainnya seperti Kusta dan Tuberkulosis (TBC).
“Pemda selalu merespons cepat setiap upaya penanganan penyakit. Semoga ke depan kita bisa segera mengeliminasi penyakit menular lainnya,” ungkapnya.
Sebagai informasi tambahan, selain sertifikat bebas Frambusia, lima pemerintah daerah menerima sertifikat eliminasi Kusta, dan tujuh daerah lainnya dianugerahi penghargaan eliminasi Filariasis. (*)