Fachriandi menilai, di tengah perkembangan teknologi digital dan persaingan media yang semakin ketat, TVRI tetap konsisten menjalankan fungsi utamanya sebagai media publik yang memberikan informasi, pendidikan, serta hiburan yang sehat bagi masyarakat.
“TVRI adalah media pemersatu bangsa. Dengan usianya yang ke-63 tahun, saya berharap TVRI terus bertransformasi, memperkuat konten lokal, serta menjadi sarana edukasi yang menyejukkan dan menumbuhkan semangat kebangsaan, khususnya bagi masyarakat Sinjai,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya TVRI untuk semakin dekat dengan masyarakat di daerah, termasuk melalui penyiaran program-program yang mengangkat potensi dan kearifan lokal.
“Masyarakat di kabupaten juga ingin melihat wajah daerahnya hadir di layar nasional. Karena itu, sinergi antara TVRI dan pemerintah daerah sangat dibutuhkan, agar potensi Sinjai dapat dikenal lebih luas,” tambah Fachriandi.
Menurutnya, keberadaan TVRI hingga saat ini merupakan bukti nyata bahwa media publik masih sangat dibutuhkan, terutama dalam menjaga informasi yang akurat dan menjaga nilai-nilai persatuan.
Dengan momentum HUT ke-63 ini, Fachriandi berharap TVRI terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan jati dirinya sebagai lembaga penyiaran publik yang netral, mendidik, dan menghibur. (Adv)