Iklan

Iklan

,

Menu Utama

Iklan

Andi Nurul Tazzila Sang Pembawa Baki Bendera HUT Kemerdekaan Ke-80 RI di Sinjai, Cita-cita Praja IPDN

Andika Arya
, Minggu, Agustus 17, 2025 WIB Last Updated 2025-08-17T06:06:47Z

Foto Andi Nurul Tazzila Askia. (Ist)

KABARSINJAI.COM, - Minggu (17/8/2025) pagi, langit Sinjai seolah ikut bersaksi atas momen bersejarah yang tak akan dilupakan oleh seorang siswi SMA. Di tengah khidmatnya Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi HUT ke-80 Republik Indonesia di Lapangan Alun-alun Sinjai Bersatu, satu nama mencuri perhatian, Andi Nurul Tazzila Askiah.


Siswi UPT SMA Negeri 13 Sinjai ini dipercaya mengemban tugas mulia sebagai pembawa baki bendera Merah Putih, sebuah peran yang penuh kehormatan dan tanggung jawab tinggi. Dengan langkah mantap dan sorot mata penuh tekad, Tazzila menjalankan tugasnya dengan sempurna, mengantarkan Sang Saka menuju tiang kemerdekaan.


Gadis kelahiran Sinjai, 12 Juni 2009, tak bisa menyembunyikan rasa haru dan bangganya. “Awalnya sempat was-was dan ragu, tapi Alhamdulillah bendera merah putih sukses dikibarkan,” ungkap putri pasangan Mustafa dan Sahriani Amir itu dengan mata berbinar.


Sebagai anak kedua dari lima bersaudara, Tazzila tak menyangka dirinya akan terpilih untuk tugas sebesar ini. Ia menyampaikan terima kasih kepada para pelatih yang telah membimbingnya dengan sabar, serta kepada orang tua yang tak henti memberi doa dan semangat.


Meski masih duduk di bangku SMA, Tazzila sudah menatap masa depan dengan penuh keyakinan. “Saya bercita-cita menjadi praja IPDN,” ucapnya mantap, menyiratkan semangat pengabdian yang tumbuh sejak dini.


Keberhasilan Tazzila bukan hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga simbol harapan bagi generasi muda Sinjai. Ia membuktikan bahwa dengan disiplin, semangat, dan doa restu orang tua, mimpi besar bukanlah hal yang mustahil.


Momen ini menjadi bukti bahwa kemerdekaan bukan hanya tentang sejarah masa lalu, tetapi juga tentang generasi masa depan yang siap menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan prestasi. Tazzila telah menorehkan kisahnya sendiri dalam lembaran sejarah Sinjai, kisah tentang keberanian, pengabdian, dan mimpi yang terus menyala. (*)

Iklan