![]() |
Kepala Kemenag Sinjai H. Faried Wajedi membuka secara resmi kegiatan Orientasi Pengelolaan Kinerja Penyuluh Agama Islam melalui Aplikasi E Kinerja BKN bagi CPNS dan PPPK |
KABARSINJAI.COM -- Kepala Kantor Kementerian Agama (KakanKemenag) Kabupaten Sinjai H. Faried Wajedi didampingi Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Sinjai H. Pelita membuka secara resmi kegiatan Orientasi Pengelolaan Kinerja Penyuluh Agama Islam melalui Aplikasi E Kinerja BKN bagi Calon Pengawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Tahun 2024, lingkungan Kantor Kemenag Sinjai, Kamis (10/7/2025) pagi.
Kegiatan ini di gelar oleh Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia Kementerian Agama Kab. Sinjai, dengan mengusung tema " Peningkatan Kompetensi Penyuluh Agama dalam Menghadapi Tantangan Zaman". Sebagai bentuk dukungan terhadap penyuluh baru agar lebih siap secara administrasi dan teknis dalam melaksanakan tugas sebagai aparatur negara.
Kegiatan yang berlangsung sehari ini dilaksanakan di aula Armuzna Gedung PLHUT Kemenag Sinjai diikuti oleh 2 CPNS dan 40 PPPK di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sinjai.
Kegiatan ini dihadiri juga Ketua PW IPARI Sulawesi Selatan, Usman Ahmad serta Pengurus, Ketua Pengurus Daerah Kabupaten Sinjai beserta pengurus, para penyuluh agama Islam se-Kabupaten Sinjai.
H . Faried Wajedi menyebut peran penyuluh Agama sangat penting
Penyuluh Agama, kata dia, adalah garda terdepan bagi Kemenag atau ujung tombak dalam pembinaan umat.
Perlu dipahami bahwa peran penyuluh sangat penting. Keberadaannya sama seperti Kantor Urusan Agama (KUA) yakni menjadi jari manis di Kemenag. Tapi tidak pakai cincin. Artinya berada di garda terdepan berhadapan dengan masyarakat. Katanya dalam sambutanya
Lanjut Kata Dia Penyuluh Agama Islam tidak hanya tampil dalam melakukan penyuluhan agama, penyuluh agama juga dapat hadir sebagai anggota Satuan Tugas (Satgas) Bencana. Adanya Satuan Tugas (Satgas) Bencana Alam Penyuluh Agama Islam di Kab. Sinjai sebagai relawan dari kalangan penyuluh agama dengan tujuan utama untuk melakukan pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan bencana alam yang terjadi di wilayah Kecamatan/Kelurahan/Desa. Harapnya.
KUA (Kantor Urusan Agama) sering disebut sebagai "jari manis" Kementerian Agama karena peran pentingnya dalam pelayanan keagamaan di tingkat daerah, khususnya dalam urusan pernikahan dan pelayanan keagamaan lainnya. Namun didalamnya ada peran penting penyuluh agama Islam sebagai ujung tombak pelayanan Kementerian Agama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat
Penyuluh agama Islam dapat menjadi garda terdepan dalam menyampaikan visi dan misi Kementerian Agama, khususnya dalam memperkuat program Moderasi Beragama dan dan berbagai program Prioritas Kemenag saat ini. Penyukuh Agama Islam harus mampu menjadi teladan dan motor penggerak harmoni keagamaan ditengah masyarajat.
Mengkhiri sambutanya Kakankemenag Sinjai menyampaikan pernyataan bahwa "Kemenag bagaikan gerbong kereta" mengibaratkan filosofi kepemimpinan di Kemenag yang disamakan dengan kereta api diibaratkan sebagai rangkaian kereta, dengan lokomotif dan berbagai gerbong yang saling terhubung dan bergerak bersama menuju satu tujuan.
Filosofi "tabrak yang menghalangi" ketika kereta api berjalan tidak akan berhenti atau berputar arah karena adanya hambatan. Ia akan terus melaju di rel dan menabrak yang menghalangi selama hal tersebut tidak merusak jalur rel.