Iklan

Iklan

,

Menu Utama

Iklan

UMI Kukuhkan Alumni Pengabdi Bangsa, Bupati Wajo Terima PIN Emas

Andika Arya
, Selasa, Juni 24, 2025 WIB Last Updated 2025-06-24T05:43:18Z

Bupati Wajo Andi Rosman menerima pin emas dari rektor UMI Makassar. (Ist)

KABARSINJAI.COM – Di tengah denting nostalgia dan megahnya aula Universitas Muslim Indonesia (UMI), angin penghargaan berembus membawa kabar hangat, enam kepala daerah kembali menjejak kampus lamanya, tak sebagai mahasiswa, tetapi sebagai pemimpin daerah yang telah menuliskan cerita pengabdian di panggung bangsa.


Salah satu yang disambut hangat adalah Bupati Wajo, H. Andi Rosman, penerima PIN Emas Alumni Berprestasi yang disematkan dalam Rapat Senat Luar Biasa UMI, Senin (23/6/2025). Bersama lima kepala daerah lainnya Bupati Maros, Gowa, Luwu Timur, Kolaka Utara, dan Majene—Rosman berdiri bukan hanya sebagai tokoh publik, tetapi sebagai bukti nyata bahwa ilmu dan dedikasi mampu menembus batas kelas dan waktu.


Balutan kesederhanaan dan langkah penuh ketenangan menjadi bahasa tubuh Rosman saat menerima penghargaan. Bukan sekadar simbol logam, PIN Emas itu merupakan lambang perjalanan panjang dari bangku perkuliahan menuju ruang-ruang strategis kebijakan publik.


“Ini bukan hanya milik saya, tetapi milik rakyat Wajo. Mereka yang menjadi alasan saya terus belajar, terus melayani,” ujar Rosman dengan mata yang berkaca dan suara bergetar lembut.


Tema acara, “Kolaborasi untuk Pencapaian Regeneratif,” bukanlah slogan kosong. Di atas panggung UMI, tema itu menjadi nyata, barisan pemimpin yang dibentuk di rahim intelektual yang sama, kini kembali untuk memberi inspirasi bagi generasi berikutnya.


Suasana menjadi haru ketika satu per satu nama dipanggil. Ruangan seketika penuh tepuk tangan dan emosi momen ketika almamater tak sekadar mengenang masa lalu, tetapi menyambut pulang anak-anak terbaiknya yang telah menorehkan sejarah di medan pengabdian.


UMI melalui PIN Emas ini menegaskan bahwa prestasi bukan hanya tentang nilai akademik, melainkan tentang kontribusi nyata di tengah masyarakat tentang bagaimana seorang alumni mampu memberi cahaya di tengah gelapnya tantangan zaman.


Dengan semangat baru yang dipantik dari rumah lama, para penerima penghargaan kembali ke daerah masing-masing. Namun kali ini, bukan hanya membawa kenangan, tapi juga membawa api yang menyala lebih terang untuk melayani dengan sepenuh jiwa. (*)

Iklan