Iklan



Iklan

,

Menu Utama

Iklan

Ops Patuh Pallawa 2024 Polres Sinjai Libatkan Personel Gabungan, Ini Sasarannya!

, Senin, Juli 15, 2024 WIB Last Updated 2025-03-22T06:42:29Z

KABARSINJAI – Operasi (Ops) Patuh Pallawa-2024 serentak dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia, tak terkecuali di Bumi Panrita Kitta’ julukan daerah Kabupaten Sinjai.

Hal itu ditandai dengan apel gelar pasukan yang melibatkan personel gabungan baik dari Satlantas Polres Sinjai, Kodim 1424 Sinjai, Dinas Perhubungan serta personel Satuan Polisi Pamong Praja di Halaman Mapolres Sinjai, Senin (15/7/2024).

Apel gelar pasukan Ops Patuh Pallawa 2024 mengusung tema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”, dipimpin Wakapolres Sinjai Kompol Tamar.

Kompol Tamar, mengatakan Ops Patuh Pallawa 2024 akan dilaksanakan selama 14 hari,yang dimulai dari tanggal 15 – 28 Juli 2024 secara serentak di seluruh indonesia dengan mengedepankan giat preemtif, preventif dan didukung pola gakkum lantas secara elektronik serta teguran simpatik dan humanis.

Ada delapan jenis pelanggaran yang dijadikan sasaran prioritas pada Ops Patuh Pallawa 2024, yaitu pelanggaran yang dapat menyebabkan terjadinya fatalitas korban berat (meninggal dunia dan luka berat) pada kecelakaan lalu lintas yaitu pengemudi atau pengendara ranmor yang menggunakan ponsel saat berkendara dan pengendara yang tidak menggunakan sabuk pengaman.

Kemudian pengemudi atau pengendara yang masih dibawah umur, pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang, Pengendara motor yang tidak menggunakan helm standar dan knalpot yang tidak sesuai spek (brong), pengemudi atau pengendara ranmor dalam pengaruh atau mengkonsumsi minuman beralkohol,

Selanjutnya pengemudi atau pengendara ranmor yang melawan arus (Contra Flow), Kendaraan yang over dimensi / over loading dan TNKB yang tidak sesuai dengan spektek (plat gantung), dan Pengemudi atau pengendara ranmor yang melebihi batas kecepatan.

“Dalam penanganan ke delapan jenis pelanggaran tersebut dilakukan secara persuasif serta didukung gakkum lantas secara elektronik (statis mobile) serta teguran simpatik dan humanis dalam rangka meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas,” jelasnya.

Selain tindakan secara elektronik dan teguran simpatik humanis, juga dilaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi secara masif dan simultan kepada seluruh lapisan masyarakat tentang disiplin dalam berlalulintas, sehingga tercipta masyarakat yang patuh dan tertib berlalulintas sebagai cermin moralitas bangsa. (*)

Iklan