KABARSINJAI – Warga yang ingin melintas di Jalan Poros Sinja – Malino tepatnya Desa Gantareng, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai kini harus berhati -hati.
Pasalnya di wilayah tersebut telah terjadi bencana tanah longsor, Minggu (03/02) sore kemarin.
Hal itu disampaikan oleh Analis Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai, Andi Oktave Amir, Senin (04/02/2024) saat ditemui di Posko Penanggulangan Bencana BPBD Sinjai. ,
Dijelaskan longsor pertama mulai terjadi pada pukul 11.00 WITA saat cuaca dalam keadaan hujan ringan.
Kemudian, terjadi longsor susulan pada pukul 17.30 sore WITA, dimana kondisi cuaca saat itu dalam keadaan hujan lebat.
Sehingga bronjong penahan tebing ambruk, ditambah gorong-gorong saluran air di bawah jalan tidak dapat menampung debit air, menyebabkan air meluap ke badan jalan.
Akibat peristiwa tersebut, badan jalan poros Sinjai-Malino di lokasi longsor nyaris terputus.
“Separuh badan jalan mengalami longsor sepanjang 25 meter dengan ketinggian 10 meter. Dengan kejadian ini, arus lalulintas terganggu. Namun masih tetap bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, tapi pengendara harus berhati-hati,” jelasnya, Senin (04/03).
Sejauh ini kata Oktave, pihaknya telah berupaya melakukan koordinasi. Kejadian longsor ini dikatakan, telah dilaporkan ke BPBD Provinsi Sulawesi Selatan, dan telah diketahui oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Selain itu, ia juga telah berkoordinasi dengan Kasat Lantas Polres Sinjai untuk pemasangan tanda peringatan untuk pengguna jalan yang melintas di area longsor.
Untuk itu, Andi Oktave kembali mengimbau kepada masyarakat atau pengguna jalan untuk tetap berhati-hati ketika melintas di area longsor di Jalan Poros Sinjai-Malino.
“Menghimbau kepada pengguna jalan agar selalu berhati-hati melintasi area tersebut karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan. Kami juga meminta masyarakat senantiasa memantau perkembangan cuaca dari BMKG dan BPBD,” pungkasnya. (**)