Iklan

Iklan

,

Menu Utama

Iklan

Keren, Inovasi 'Gertac Sehati' Upaya DTPH Sinjai Tekan Inflasi Cabai Rawit

, Minggu, Januari 23, 2022 WIB Last Updated 2025-03-18T06:02:01Z

KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Sinjai melahirkan sebuah inovasi yang ternyata sangat terasa manfaatnya. Namanya Gertac Sehati (Gerakan Tanam Cabai Sehat Tekan Inflasi).

Inovasi ini telah dimulai pada tahun 2021 lalu dengan membagikan bibit cabai rawit untuk ditanam oleh stakeholder terkait

Hal ini dilakukan sebagai upaya agar bisa membantu memenuhi ketersedian konsumsi cabai dalam keluarga dan tidak terpengaruh jika terjadi kenaikan harga di pasaran.

“Bibit kita bagikan untuk ditanam di halaman rumah Atau kantor misalnya sehingga kalau mau konsumsi cabai langsung saja dipetik di pekarangannya,” bebernya, belum lama ini.

Baca juga: Tahun Ini, PUPR Hotmix Jalan Menuju RS Pratama di Sinjai Selatan

Hasilnya, ternyata berdampak positif dalam menekan inflasi cabai rawit di Kabupaten Sinjai. Terbukti saat harga cabai tembus Rp60 ribu per kilogram, tidak memberikan pengaruh yang signifikan.

“Tidak ada ribut-ribut, petani juga menikmati kenaikan harga, Gertac Sehati ini tidak mengganggu pendapatan petani,” urainya.

Oleh karena itu, dia berharap agar gerakan ini terus dilanjutkan. Misalnya, Pemerintah Desa menjadikan inovasi ini sebagai program ketahanan pangan di desa masing-masing.

Terlebih lagi, Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) telah mengeluarkan surat edaran agar gerakan ini ditindaklanjuti, baik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun di tingkat desa masing-masing.

“Pak Bupati sangat mendukung program ini, karena memang tidak membutuhkan biaya besar, karena swadaya, tapi dampaknya sangat besar kalau kita gerakkan secara masif,” tambahnya.

Baca juga: Antisipasi Gangguan Kamtibmas, Polres Sinjai Terjunkan Personel Gabungan

Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) mengapresiasi inovasi Gertac Sehati ini. Sebab, langkah ini merupakan langkah nyata untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, terutama cabai rawit.

Selain itu, dengan masifnya penanaman cabai di rumah masing-masing dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menjadi orientasi utama dalam pelaksanaan programnya.

“Bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena pengeluaran mereka berkurang, mereka tidak perlu lagi membeli cabai rawit karena sudah ada di rumah masing-masing,” tambahnya. (Tim/Raj)

Iklan