KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Satuan Resimen Mahasiswa 836/Macan Putih Universitas Islam Malang, tetap semangat melanjutkan kegiatan Serbuan Teritorial “Berbagi Putuskan Pandemi covid-19” di Malang Raya, Jumat (15/05/2020)
Anggota Menwa Unisma melakukan kegiatan Bagi-bagi masker gratis terpusat di Terminal Landungsari, Malang.
Kondisi yang memperihatinkan masih banyaknya masyarakat yang belum menggunakan masker, itulah yang melatar belakangi anggota Menwa Unisma bergerak.
Komandan Satuan Tugas, Lukman, tetap menghimbau anggota Menwa yang bertugas agar tetap menjalankan himbauan pemerintah dengan menerapkan social distancing.
Baca Juga: Konsisten Lawan Covid-19, Satuan ‘Baret Ungu’ Unisma Bagikan Sembako ke Warga
Kemudian, menghindari mobilisasi massa dengan jumlah besar. Hal tersebut, untuk menghindari penyebaran virus Corona (Covid-19).
Aksi ini dimulai dari pukul 15:30 WIB, dengan sasaran para supir angkot yang masih beroperasi di Terminal Landungsari, meski di tengah pandemi Virus Corona.
“Ini kami lakukan agar tidak ada kumpulan massa, dan tetap mengikuti himbauan pemerintah Tentang Protokol Covid 19”, katanya.
Lukman juga berpesan kepada para supir angkot agar selalu menjaga kebersihan dan tetap menggunakan Masker saat beraktifitas. Selain masker Menwa Unisma juga berbagi takjil di lokasi tersebut.
Terpisah, Sulaiman salah satu supir angkot, sangat mengapresiasi kegiatan positif yang dilakukan oleh Anggota Satuan Menwa 836/ Macan Putih Universitas Islam Malang.
Menurutnya, selama virus Corona mewabah, pendapatan mereka sudah berkurang 50 persen lebih dibanding sebelum adanya wabah tersebut.
Baca Juga: Kepergok Asyik Berduaan Dikamar, Polisi Tembak Istri dan Oknum Anggota TNI
“Saya pribadi Salut dengan kegiatan yang di lakukan Rekan-Rekan Menwa Unisma, walaupun di tengah-hari libur kuliah Seperti ini Tetap semangat melaksanakan kegiatan sosial”, tandasnya.
Kepada anggota Menwa Unisma, Sulaiman bercerita kalau selama pandemi Corona muncul, pendapatannya sangat menurun, sebab anak sekolah libur, dan karyawan libur.
“Jauh sekali turunnya, mau menangis juga bagaimana, sudah tua malu kalau menangis”, JELAS Sulaiman. (Red)
Editor/Andis