KABARSINJAI.COM, Bone – Alfian Efendi adalah salah satu korban selamat peristiwa tenggelamnya Kapal KLM Alma Jaya di perairan Batu (Flores) Nusa Tenggara Timur (NTT), yang terjadi Kamis (02/01) pekan lalu.
Dilansir dari Bonepos.com, Pemuda 19 tahun ini merupakan warga Desa Tarasu, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone.
Ketika ditemui, korban selamat ini menceritakan kisah pilu yang dirasakan saat detik-detik kapal yang ditumpanginya tenggelam.
Ia menuturkan jika kejadiannya bermula ketika ombak besar menghantam kapal saat hendak menuju pulang dari Flores NTT memuat beras yang mengakibatkan mesin pompa kapal tidak berfungsi sehingga kapal tenggelam.
Lihat juga: KLM Halma Jaya Tujuan Bone Tenggelam Dihantam Ombak di Perairan Flores, Ada ABK Hilang
“Saya enam orang di atas kapal, termasuk bapak dan kakak saya. Tiga orang yang selamat, termasuk saya dan kakak saya dan temannya saya, Rahmat Hidayat (24),” kata Alfian dengan wajah sedih.
Sedangkan bapak saya, Mappiasse (50) Nahkoda Kapol meninggal dunia karena kelelahan dan dua teman saya yang lain, Fausan (18) dan Imam (24) belum diketahui nasibnya karena saat itu mereka berenang ke pulau untuk menyelamatkan diri dan belum ditemukan.
Sementara itu, menurut pengakuan korban selamat lainnya, Baytirai (21) mengungkapkan, dia terombang ambing di laut lepas selama delapan hari delapan malam, tanpa makan dan minum.
“Kami bertahan hidup selama delapan hari delapan malam di tengah laut. Kami hanya menunggu hujan turun baru kita minum. Tanpa makan,” ceritanya.
“Salah satu teman saya itu yang belum ditemukan telapak kakinya dimakan ikan. Sedangkan saya dan dua teman saya juga mengalami luka dipatok ikan tetapi tidak terlalu parah,” pungkasnya.
Ketika korban selamat ini ditemukan terombang-ambing diatas laut atau diatas terompong oleh nahkoda kapal KMN Dermaga star 04, Muh. Akbar (30) di perairan batu atas 60 Mil dari pulau selayar, Rabu 8 Januari 2020, sekira pukul 08:00 Wita
Kemudian dievakuasi ke Dermaga Cappa Ujung, Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, dan kini telah bersama keluarga masing-masing, setelah sebelumnya mendapatkan perawatan di Ruamh Sakit Umum Sinjai.
Editor / Bahar