KABARSINJAI.COM, Sinjai – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sinjai melalui Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan mengisi kegiatan TMMD Kodim 1424 yang Ke-105 TA.2019 dengan melakukan sosialisasi Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat di Aula Pertemuan Desa Tompo Bulu, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, Kamis (25/07)
Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai, Drs. Budiaman mengatakan sosialisasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bencana sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat menjaga alam.
Dalam sosialisasi ini, masyarakat juga mendapatkan gambaran soal menghadapai bencana yang bisa saja terjadi kapan dan dimana pun tanpa diduga, hal lain menjalin kerja sama dan kemitraan masyarakat dengan pemerintah dalam penanggulangan bencana.
Baca juga: Gandeng BPOM, Dinkes Sinjai Sebarkan Informasi ke Masyarakat Tentang Bahan Berbahaya
“Siapapun diri kita, tentu tidak pernah menginginkan terjadi yang namanya bencana, Tetapi faktor-faktor yang bisa mengakibatkan bencana bisa terjadi, setidaknya kita bisa hindari, dengan melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan sosialisasi, edukasi serta memberi pemahaman dan pengetahuan kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya terkait dengan Bencana. Hal ini juga merupakan bagian dari Mitigasi Bencana”, Jelasnya.
Ia berharap, dengan terlaksananya sosialisasi ini, dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang bencana dan ikut ambil peran menjaga lingkungan hidup dan alam serta masyarakat mampu mengantisipasi terjadinya bahaya bencana.
Sementara, Kasie Kesiapsiagaan BPBD Sinjai, Syamsul Ahmad yang juga turut memberikan materi menambahkan sosialisasi kegiatan ini dilaksanakan oleh Kodim 1424 Sinjai yang dihadiri oleh beberapa unsur Pemerintah Desa setempat, Anggota TNI, Tokoh-tokoh Pemuda Kecamatan Bulupoddo, serta Masyarakat Desa Tompo Bulu dan sekitarnya.
Baca juga: BPBD Sinjai Adakan Pelatihan Life Saving di Pulau Sembilan, Ini Pesertanya
“Sosialisasi dilaksanakan dengan cara pemaparan materi khususnya gambaran umum tentang bencana yang rentan dengan daerah sekitar yaitu seperti Tanah Longsor, Angin Puting Beliung, Gempa Bumi dan Kebakaran”, Pungkasnya.
Diakhir materi, para peserta diberikan waktu untuk diskusi, sehingga output dari kegiatan ini tentunya diharapkan mampu menjadi pengetahuan dan bekal bagi masyarakat untuk tanggap sejak dini baik sebelum maupun setelah terjadi yang namanya bencana. (**)
Editor / Andis