Iklan

Iklan

,

Menu Utama

Iklan

Dorong Kemandirian Pangan, Sekda Sinjai Ajak Warga Tanami Lahan Kosong

, Jumat, November 07, 2025 WIB Last Updated 2025-11-07T05:17:22Z

 

Foto/ Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai, Andi Jefrianto Asapa


KABARSINJAI.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sinjai, A. Jefrianto Asapa, mendorong masyarakat agar lebih produktif dengan memanfaatkan lahan kosong di sekitar tempat tinggalnya. Langkah ini dinilai penting untuk memperkuat pasokan bahan pangan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah tersebut.


Imbauan itu disampaikan Sekda usai membuka kegiatan Uji Publik Dokumen Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) Tahun 2025–2029, yang berlangsung di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Sinjai, Kamis (6/11/2025) kemarin.


Menurutnya, pemanfaatan lahan kosong tidak hanya sebatas mendukung Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat Sinjai.


“Dari 100 persen kebutuhan bahan baku SPPG, baru sekitar 50 persen yang mampu kita penuhi dari produksi lokal. Sisanya masih didatangkan dari luar daerah karena ketersediaan kita terbatas,” ungkap A. Jefrianto.



Ia pun berharap para penyuluh pertanian dapat mendorong masyarakat untuk menanam komoditas yang mudah dibudidayakan, seperti pisang, semangka, dan pepaya, di lahan-lahan kosong yang belum termanfaatkan.


“Pasarnya sudah jelas. SPPG membutuhkan pasokan setiap hari, jadi masyarakat tidak perlu khawatir soal penjualan hasil panen. Pemkab Sinjai juga akan segera menggelar sosialisasi dengan para camat dan pengelola SPPG agar program ini berjalan cepat,” tambahnya.



Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Sinjai, H. Kamaruddin, membenarkan tingginya kebutuhan bahan pangan untuk mendukung operasional SPPG di daerahnya.


“Rencana total SPPG di Sinjai mencapai 28 unit. Jika semuanya beroperasi, maka kebutuhan beras saja bisa mencapai sekitar 200 kilogram per hari, belum termasuk bahan pangan lainnya,” jelasnya.



Dengan melibatkan masyarakat secara masif dalam produksi bahan pangan lokal, Pemerintah Kabupaten Sinjai optimistis pasokan pangan untuk SPPG dapat terpenuhi secara berkelanjutan, sekaligus menjadi langkah strategis dalam mengendalikan harga dan memperkuat ketahanan pangan daerah. (**)

Iklan