Iklan

Iklan

,

Menu Utama

Iklan

Kadisdik Sinjai Bangkitkan Semangat Belajar Nikita Anak Yatim Piatu yang Sempat Enggan Bersekolah

Andika Arya
, Rabu, Oktober 01, 2025 WIB Last Updated 2025-10-01T10:24:08Z

Kadisdik Sinjai Irwan Suaib saat mengunjungi Nikita anak yatim piatu di Kecamatan Sinjai Selatan. (Azhar)

KABARSINJAI.COM, - Di tengah tantangan geografis dan keterbatasan akses pendidikan, satu langkah kecil bisa menjadi harapan besar. Itulah yang dilakukan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai, Irwan Suaib, saat ia menempuh perjalanan ke Kampung Boja, Dusun Sapaere, Desa Puncak, Kecamatan Sinjai Selatan, untuk bertemu langsung dengan Nikita (14), seorang anak yatim piatu yang sempat diberitakan putus sekolah.


Setelah dilakukan penelusuran langsung, informasi yang beredar ternyata tidak sepenuhnya akurat. Pihak MTs Sabillal Muhtadin, tempat Nikita bersekolah, menjelaskan bahwa ia masih tercatat sebagai siswa aktif dan merupakan penerima Program Indonesia Pintar (PIP). 


Ketidakhadirannya di sekolah disebabkan oleh kendala jarak tempuh yang jauh dan kondisi pribadi yang kompleks.


Sebelum menyambangi rumah Nikita, Kadisdik menggelar diskusi bersama kepala sekolah dan guru se-Desa Puncak di SD Negeri 45 Lempangan. Pertemuan ini membahas strategi konkret untuk menekan angka putus sekolah dan memperkuat dukungan terhadap siswa-siswa yang menghadapi tantangan sosial maupun geografis.


Didampingi oleh Kabid Pembinaan Ketenagaan Abdul Wahid Latif, Korwil Pendidikan Sinjai Selatan Firman, Babinsa Desa Puncak Serda Johny, dan Kepala Dusun Sapaere Arhan, Kadisdik mendengarkan langsung cerita Nikita. Bukan sekadar kunjungan formal, momen ini menjadi ruang empati dan pencarian solusi.


“Kami turun langsung ke lapangan untuk mendengarkan kendala yang dihadapi siswa. Langkah ini bagian dari komitmen kami agar anak-anak seperti Nikita tetap semangat melanjutkan pendidikannya,” ujar Irwan Suaib.


Melalui pendekatan persuasif dan dukungan moral, Nikita menyatakan kesiapannya untuk kembali aktif mengikuti pembelajaran. Sebuah keputusan yang membuka lembaran baru dalam perjuangannya meraih masa depan.


“Tidak boleh ada satu pun anak Sinjai yang tertinggal dari pendidikan,” tegas Irwan Suaib.


Langkah cepat dan humanis ini menjadi bukti nyata bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai tidak hanya bekerja di balik meja, tetapi hadir di tengah masyarakat, memastikan bahwa setiap anak termasuk mereka yang berada di pelosok dan dalam kondisi sulit tetap mendapatkan haknya untuk belajar. (*)

Iklan