![]() |
Foto / Kepala Dinas Pendidikan Sinjai, Irwan Suaib jadi narasumber pada kegiatan Pengembangan Strategi Penuntasan Wajib Belajar dengan Pendekatan Asimetris yang Digelar oleh BBPMP Sulsel. |
KABARSINJAI.COM, Makassar — Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar kegiatan bertajuk Pengembangan Strategi Penuntasan Wajib Belajar dengan Pendekatan Asimetris pada Selasa (30/09/2025) di Aula Sipurio, BBPMP Sulsel.
Dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik)Kabupaten Sinjai, Irwain Suaib diundang sebagai narasumber dan diikuti perwakilan Dinas Pendidikan, Bappeda, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dari 24 Kabupaten/kota se-Sulsel.
Dihadapan para peserta, Kadisdik Sinjai, Irwan Suaib memaparkan praktik baik penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) melalui inovasi Tasikolasi (Ayo Sekolah Lagi).
Bahkan, Ia menjelaskan latar belakang lahirnya inovasi ini, termasuk langkah-langkah yang dilakukan, hingga strategi kolaboratif untuk menekan angka ATS di Sinjai.
“Ikhtiar penanganan ATS di Sinjai kami lakukan melalui program orang tua angkat dan tutor bali bolae. Pendataan berbasis aplikasi Tasikolasi melibatkan 452 tenaga pendidik non ASN yang sebelumnya telah dibekali melalui workshop pendataan ATS,” jelas Irwan.
Tidak hanya itu, Irwan juga menguraikan tantangan yang dihadapi, mulai dari pola pikir masyarakat, faktor ekonomi, hingga kondisi geografis. Namun, menurutnya, sinergi lintas sektor menjadi peluang besar mempercepat identifikasi, verifikasi, dan pemantauan ATS agar lebih efisien dan efektif.
Lebih lanjut, Irwan memaparkan tindak lanjut penanganan ATS di Sinjai, diantaranya program 1 guru dengan 2 anak angkat ATS, pendataan dan pendaftaran terpusat di kecamatan, hingga pola pendampingan melalui PKBM dengan konsep 1 tutor untuk 2 peserta didik. Kolaborasi ini juga melibatkan forum guru PPPK, pemerintah desa/kelurahan, organisasi kepemudaan, Baznas, aparat kepolisian, hingga lintas sektor dari cabang dinas pendidikan wilayah V, Kementerian Agama, Bappeda, dan Dinas PMD.
Pada kesempatan itu, Disdik Sinjai juga melakukan sosialisasi Tasikolasi melalui radio, memberikan penghargaan bagi desa tuntas ATS, seperti Desa Saotengah yang berhasil meraih predikat Zero ATS, serta apresiasi bagi orang tua angkat dan tutor bali bolae.
“Partisipasi semua pihak sangat penting, termasuk peran orang tua angkat yang terus mengawal anak angkat ATS dalam belajar. Sinergi inilah yang menjadi kunci keberhasilan kami," Tutupnya. (**)