Iklan

Iklan

,

Menu Utama

Iklan

Guru SMAN 1 Sinjai Jadi Korban Pemukulan Siswa di Depan Orang Tua

Andika Arya
, Selasa, September 16, 2025 WIB Last Updated 2025-09-16T14:39:12Z

Ilustrasi 

KABARSINJAI.COM, - Sebuah insiden mengejutkan terjadi di SMAN 1 Sinjai. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Mauluddin, menjadi korban pemukulan oleh salah satu siswanya di ruang Bimbingan Konseling (BK), Selasa (16/9/2025).


Ironisnya, aksi kekerasan tersebut disaksikan langsung oleh orang tua siswa, namun tidak ada upaya untuk mencegahnya.


Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden bermula ketika Mauluddin menyita tas milik siswa karena yang bersangkutan tidak hadir di kelas saat proses belajar mengajar berlangsung. Tas tersebut kemudian diamankan di ruang BK.


“Tasnya ada di kelas, tapi siswa tidak masuk. Pak Mauluddin mengambil tas itu dan menyimpannya di ruang BK,” jelas salah satu guru.


Tak lama kemudian, siswa tersebut mendatangi ruang BK dan melakukan pemukulan terhadap Mauluddin. Aksi tersebut baru terhenti setelah seorang guru perempuan berusaha melerai. Saat dicegah, Mauluddin mengalami luka di bagian hidung dan terlihat berdarah.


Atas kejadian ini, Mauludin telah mengambil langkah hukum dengan melaporkan ke pihak Polres Sinjai usai menjalani visum di RSUD Sinjai.


Kepala SMAN 1 Sinjai, Suardi, mengungkapkan kekecewaannya atas sikap ayah pelaku yang disebut sebagai oknum anggota kepolisian, namun tidak bertindak untuk menghentikan aksi anaknya.


“Kami sangat menyayangkan sikap orang tua siswa. Sebagai anggota Polres, seharusnya ia menjadi teladan dan pelindung, bukan membiarkan kekerasan terjadi di lingkungan pendidikan,” tegasnya.


Pasi Kasi Humas Polres Sinjai, IPDA. Agus Santoso yang dikonfirmasi awak media membenarkan jika korban telah melaporkan kejadian ini ke Polres Sinjai. "Iya benar sudah melapor," singkatnya.


Insiden ini menjadi sorotan serius, tidak hanya karena melibatkan kekerasan terhadap tenaga pendidik, tetapi juga karena adanya dugaan pembiaran oleh orang tua yang seharusnya menjadi contoh dalam mendidik anak.


Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan perlunya penguatan nilai-nilai disiplin, etika, dan penghormatan terhadap guru di lingkungan pendidikan. (*)

Iklan