![]() |
Bupati Sinjai Hj Ratnawati Arif. (Arsip Kabar Sinjai) |
KABARSINJAI.COM, - Sebuah peristiwa mengharukan terjadi di Dusun Bole, Desa Saohiring, Kecamatan Sinjai Tengah, Senin (15/9/2025) pagi. Seorang bayi baru lahir ditemukan oleh warga di semak belukar dalam kondisi memprihatinkan, masih berlumuran darah dan dengan tali plasenta yang belum terlepas.
Penemuan ini sontak menggugah perhatian publik, termasuk orang nomor satu di Bumi Panrita Kitta julukan daerah Kabupaten Sinjai, yaitu Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif.
“Saya sangat prihatin atas kejadian ini. Pemerintah daerah langsung memberikan perhatian serius sejak bayi ditemukan, melalui petugas Puskesmas, pemerintah desa, dan RSUD Sinjai,” ujar Bupati Ratnawati, Selasa (16/09/2025).
Bayi mungil tersebut kini menjalani perawatan intensif di RSUD Sinjai. Pemerintah daerah tak hanya fokus pada kondisi fisik sang bayi, tetapi juga memberikan pendampingan kepada sang ibu yang kini turut dirawat di rumah sakit.
“Kami telah menginstruksikan Dinas Kesehatan, RSUD, Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Dinas Sosial untuk memberikan penanganan menyeluruh, baik kepada bayi maupun orang tuanya,” tambah Bupati.
Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik, menjelaskan bahwa pihaknya langsung bergerak setelah menerima laporan dari Kepala Desa Saohiring. Tim medis bersama bidan desa segera menuju lokasi untuk memberikan pertolongan pertama.
“Bidan desa langsung melakukan tindakan sesuai prosedur bayi baru lahir. Sekitar pukul 08.45 WITA, bayi dirujuk ke Puskesmas untuk perawatan lanjutan,” jelas dr. Emmy.
Hasil pemeriksaan menunjukkan berat badan bayi hanya 2,3 kilogram. Melihat kondisi tersebut, bayi kemudian dirujuk ke RSUD Sinjai pada pukul 13.35 WITA untuk mendapatkan observasi dan penanganan lebih intensif.
“Fokus kami adalah memberikan penanganan serius dan berjenjang, baik kepada bayi maupun ibunya,” tegas dr. Emmy.
Kisah penemuan bayi ini menjadi pengingat akan pentingnya solidaritas sosial dan respons cepat dari pemerintah dalam situasi darurat. Dukungan lintas instansi menunjukkan komitmen Sinjai dalam melindungi kehidupan sejak dini, serta memastikan hak-hak ibu dan anak terpenuhi. (*)