Iklan



Iklan

,

Menu Utama

Iklan

Komisi I DPRD Sinjai Sidak Fasilitas Kesehatan, Temukan Sejumlah Masalah Pelayanan

Andika Arya
, Selasa, Juni 10, 2025 WIB Last Updated 2025-06-10T13:31:57Z

Sidak Komisi 1 DPRD Sinjai disejumlah fasilitasi kesehatan. (Ist)

KABARSINJAI.COM - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sinjai melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah fasilitas pelayanan Kesehatan, Selasa (10/06/25). Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari fungsi pengawasan terhadap kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.


Sidak dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I DPRD Sinjai, Sutomo, didampingi Wakil Ketua Komisi I Zainal A. Hasnur, Sekretaris Komisi I Andi Rusmiati Rustham, serta anggota Komisi I Andi Azjumawangsah. 


Sejumlah fasilitas kesehatan yang menjadi sasaran pengawasan meliputi Puskesmas Kampala (Sinjai Timur), Puskesmas Samataring (Sinjai Timur), Puskesmas Balangnipa (Sinjai Utara), serta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sinjai.


Ketua Komisi I DPRD Sinjai, Sutomo, menjelaskan bahwa sidak ini dilakukan untuk memastikan langsung implementasi Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan kesehatan di lapangan. Hal ini menyusul masih adanya sejumlah keluhan masyarakat terhadap pelayanan di puskesmas.


Di Puskesmas Kampala, Sinjai Timur, Menurut Sutomo, pihaknya ingin memastikan bahwa petugas di lapangan memahami dan melaksanakan SOP pelayanan dengan baik. 


Ia menyoroti pentingnya pelayanan terhadap pasien yang datang, di mana pasien harus dilayani terlebih dahulu sebelum dilakukan proses administrasi dan identifikasi data medis.


"Kami ingin pastikan bahwa pelayanan diutamakan. Setelah pasien ditangani secara medis, baru kemudian dilakukan pengecekan administrasi dan pembayaran," tegasnya.


Demikian juga  di Puskesmas Samataring, Sinjai Timur,Sidak di Puskesmas Samataring menunjukkan kondisi kebersihan yang relatif lebih baik dibandingkan Puskesmas Kampala. Namun demikian, Komisi I menemukan bahwa pengelolaan limbah medis (B3) masih menjadi persoalan.


"Pengolahan limbah B3 insinerator tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Selain itu, dari tiga unit mobil operasional yang tersedia, hanya dua yang dapat difungsikan, satu lainnya dalam kondisi rusak dan telah dilaporkan ke Dinas Kesehatan," jelas Sutomo.


Ia menambahkan, pelayanan pasien sudah berjalan sesuai SOP, namun pengelolaan limbah dan peralatan penunjang perlu segera dibenahi.


Sidak di Puskesmas Balangnipa, Sinjai Utara, Komisi I menilai kesiagaan tenaga medis sudah cukup baik. Namun, keterbatasan lahan menjadi tantangan tersendiri bagi puskesmas tersebut.


"Secara geografis, puskesmas ini cukup sempit sehingga perlu diupayakan penambahan ruang perawatan. Meski demikian, pengelolaan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) sudah berjalan dengan baik," ujar Sutomo.


Lokasi Sidak terahir di RSUD Kabupaten Sinjai, Sutomo mengungkap sejumlah persoalan serius, khususnya di bagian pelayanan obat. Berdasarkan SOP, pelayanan obat yang tidak memerlukan peracikan seharusnya dapat diselesaikan dalam waktu maksimal 30 menit. Namun, Komisi I menemukan pasien yang harus menunggu hingga tiga jam.


"Ini sangat mencederai pelayanan prima. Ini harus menjadi perhatian serius," kata Sutomo.


Meski demikian, pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dinilai cukup baik dan sesuai dengan SOP. Sutomo menekankan pentingnya prinsip kemanusiaan dalam pelayanan, yaitu pasien harus ditangani terlebih dahulu sebelum proses administrasi dilakukan.


Dari Sidak yang dilaksanakan oleh Komisi I DPRD Sinjai, Sutomo menyimpulkan, bahwa perlu dilakukan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan secara menyeluruh. Hal ini mencakup pelatihan kepada tenaga medis, penambahan sarana dan prasarana, serta penguatan jumlah tenaga kesehatan, khususnya dokter.


"Kami berharap temuan ini dapat ditindaklanjuti oleh dinas terkait agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat semakin optimal," tutup Sutomo. (*)

Iklan