Iklan



Iklan

,

Menu Utama

Iklan

Upaya Percepatan Penanganan ATS, Disdik Sinjai Gandeng Organisasi Kepemudaan

, Kamis, Mei 22, 2025 WIB Last Updated 2025-05-22T06:07:27Z

 

Foto / Kepala Disdik Sinjai, Irwan Suaib di Hadapan para peserta FGD dalam upaya percepatan penanganan ATS di Sinjai

KABARSINJAJ.COM - Berbagai upaya yang dilakukan  Dinas Pendidikan (Disduk)  Kabupaten Sinjai dalam percepatan penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS).


Kali ini, dengan menggelar Forum Group Discussion (FGD) bersama organisasi kepemudaan (OKP) yang ada di Kabupaten Sinjai. Kamis (22/05/2025) di Aula Diknas Sinjai. 


Dibuka Kepala Disdik Sinjai, Irwan Suaib, kegiatan tersebut diikuti para Pejabat Eselon III Dinas Pendidikan, Koordinator Pendamping Satuan Pendidikan, Koordinator Wilayah Satuan Pendidikan Kecamatan, Satuan Tugas ATS, serta para ketua organisasi kepemudaan dari seluruh kecamatan di Sinjai.


Irwan Suaib dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan OKP untuk menekan angka ATS di Kabupaten Sinjai.


“Kami mengundang organisasi kepemudaan karena Dinas Pendidikan sangat berharap ATS di Kabupaten Sinjai bisa kita naungi, minimal kita kecilkan jumlahnya," Ujarnya.


Dukatakan pihaknya telah melakukan sejumlah inovasi dan kegiatan selama satu tahun terakhir, namun tidak menutup kemungkinan masih ada yang belum dilakukan. Oleh karena itu, dengan kerjasama  ini percepatan Penanganan ATS bisa lebuh maksimal. 


Dalamn forum tersebut, Mantan Kadis Kominfo Sinjai ini juga menyampaikan bahwa ke depan, Dinas Pendidikan akan menggagas program Desa Tuntas ATS, dengan target minimal 10 desa dari berbagai kecamatan untuk dijadikan model fokus penanganan ATS.


"Kami ingin Sinjai menjadi kabupaten dengan jumlah ATS paling sedikit di Sulawesi Selatan. Selain itu, kami ingin menciptakan model penanganan ATS yang bisa dijadikan contoh oleh daerah lain,” tambahnya.


Merujuk data dari Pusdatin ATS, saat ini jumlah ATS di Kabupaten Sinjai tercatat sebanyak 2.271 orang, menjadikan Sinjai sebagai daerah dengan urutan kelima jumlah ATS terendah se-Sulawesi Selatan. Meski begitu, Kadisdik optimis bahwa target menurunkan ATS secara signifikan dapat tercapai dengan dukungan semua pihak.


“Saya percaya, apabila kepala desa memiliki kepedulian, teman-teman OKP ikut terlibat melakukan edukasi kepada anak dan keluarga ATS, serta para guru tetap mempertahankan semangatnya, insyaallah tahun ini kita bisa wujudkan Sinjai sebagai daerah dengan jumlah ATS paling rendah di Sulsel,” pungkasnya.


Melalui FGD ini, Dinas Pendidikan berharap lahirnya kolaborasi lintas sektor yang lebih kuat dalam menuntaskan permasalahan ATS secara menyeluruh dan berkelanjutan. (**)

Iklan