Iklan

Iklan

,

Menu Utama

Iklan

Setir Mobil Sendiri dan Tanpa Pengawalan Wabup Muratara Sapa Masyarakat Ulu Rawas

, Senin, Juni 10, 2019 WIB Last Updated 2025-03-17T05:54:19Z

IBC, MURATARA – Dengan mengendarai mobil sendiri dan tanpa pengawalan Wakil Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) Devi Suhartoni kunjungi masyarakat di Kecamatan Ulu Rawas, Minggu (9/6/2019).

Kunjungan tersebut membuat masyarakat bertanya, pasalnya tak lazim pejabat publik tanpa pengawalan dan membawa mobil sendiri.

Mobil Wakil Bupati Muratara dengan nomor polisi BG 2 Q saat melintasi jembatan penghubung di Kecamatan Ulu Rawas, Minggu (9/6/2019). Photo : Ade/Indonesia Berita

M.Rais selaku warga Pulau Kidak menyampaikan bahwa kaget melihat pejabat yang bawa mobil sendiri tanpa pengawalan.

“Kami kaget saat kami lagi duduk santai pinggir jalan ada mobil berplat BG 2 Q berhenti, setelah turun ternyata pak Devi (panggilan wakil bupati – red), dia setir sendiri tanpa ada polisi (pengawalan -red) lalu duduk dekat kami sambil bersenda gurau” ujarnya kepada Indonesia Berita..

Saat ditanya soal sopir dan pengawal, Devi memberi alasan kenapa harus heran, inikan kampung saya sendiri.

“Lah, kenapa harus heran, saya masih sehat dan bisa menyetir sendiri, lagian saya kan di kampung saya sendiri, jadi semua Desa di Muratara ini kampung saya, kenapa harus repot pakai pengawal segala, saya malu kalau kemana-mana harus dikawal, seolah saya tidak percaya pada rakyat saya sendiri, saya ini pelayan rakyat, bukan minta di layani rakyat, di gaji oleh rakyat koq ngerepoti rakyat kan aneh.” jawabnya dengan santai.

Kemudian saat disinggung tujuannya berkunjung, dirinya menyampaikan bahwa dia ingin mengetahui geliat ekonomi serta silaturahmi pada masyarakat di moment idhul fitri.

“Saya ingin tahu geliat ekonomi masyarakat, mendengar keluhan mereka, lagian inikan moment lebaran” tutur Devi lagi.

Terkahir Devi saat diskusi dengan masyarakat juga menyampaikan bahwa beliau tidak akan mentolerir segala bentuk kejahatan yang menggangu keamanan dan ketertiban umum seperti curanmor, termasuk yang mengambil ikan dengan cara penyetruman.

“Saya sampaikan pada bapak-ibu sekalian bahwa saya minta tolong untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum, saya tidak segan-segan untuk bertindak pada pelaku pelaku kejahatan seperti rampok, dan ingat saya juga tidak mentolerir bagi penyentrum ikan di sungai.” ujarnya pada masyarakat.

Penulis : Ade

Editor : YES

Berita ini telah tayang di Situs Berita INDONESIA BERITA

Iklan