Iklan



Iklan

,

Menu Utama

Iklan

Persatuan Pemuda Perantauan Sumsel (P3S) Dukung Kapolri Jaga NKRI

, Minggu, Juni 02, 2019 WIB Last Updated 2025-03-17T05:54:28Z

IBC, JAKARTA – Aksi unjuk rasa salah satu organisasi masyarakat beberapa saat yang lalu di Markas Polisi Daerah (Mapolda) Sumatera Selatan, di Palembang, menuntut mundur Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi, H. Muhammad Tito Karnavian, terkait kerusuhan 22 Mei adalah pernyataan politis dan berbungkus agama.

Pasalnya, menurut Ketua Umum Persatuan Pemuda Perantauan Sumsel, Akhrom Saleh, pernyataan tersebut tidaklah mendasar. TNI-Polri bertugas mengamankan negara dari aksi perusuh yang sengaja menciptakan kondisi negara menjadi chaos. Demikian disampaikannya disela-sela acara buka puasa bersama P3S di salah satu rumah makan di Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2019).

“Pertama-tama yang ingin saya sampaikan, pernyataan salah satu ormas di Palembang, Sumsel, berbungkus agama itu sangat politis. TNI-Polri mengamankan dan menjaga negara ini dari perusuh yang sengaja ‘menciptakan’ agar negara kita kacau. Jadi saya kira kewajiban TNI-Polri untuk mengamankannya,” ujar Akhrom yang bersuku Komering ini.

Lebih lanjut ia mengatakan, kelompok yang mengklaim dirinya mengatasnamakan rakyat Indonesia dan umat Islam itu adalah pernyataan sepihak, “itu nggak, jelas tidak mewakili rakyat Indonesia dan umat Islam, khususnya kami pemuda rantau Sumsel di Jabodetabek, jelas sangat tidak mendukung gerakan yang mengklaim itu,” tegas aktivis pergerakan ini.

Sambung Akhrom menuturkan, sangat ironis apabila ada pihak-pihak tertentu menuntut Kapolri mundur, sebab kata Akhrom, hal itu selain politis, juga memiliki unsur subjektif like its like. “Bingung aja kenapa itu munculnya di Palembang, saya kira cukup jelas itu politis apalagi itu berbalut agama,” ulang dia menegaskan.

Selain itu pihaknya menyatakan dukungannya kepada TNI-Polri dalam menjaga NKRI dan Ideologi Pancasila, serta juga mengucapkan terima kasih kepada TNI-Polri yang selalu setia menjaga keutuhan NKRI.

“Kami P3S siap bersama TNI-Polri menjaga NKRI dari paham-paham radikal yang tidak sesuai dengan konstitusi dan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia,” tutup yang biasa disapa Doni ini.

Penulis : FA

Editor : MAS
Berita ini telah tayang di Situs Berita INDONESIA BERITA

Iklan