IBC, BANDA ACEH – Pernyataan Karo Pengadaan Jasa Setda Aceh Irawan Pandu Negara di Harian Serambi Indonesia 15 Juni 2019, “Jika ada stàf ULP setda Aceh yang menerima sogokan, tolong lapor dan sampaikan buktinya, kita akan tindak tegas anggota pokja yang melanggar pakta integritas.”
“Pernyataan tersebut sangat mengelitik disaat kita membacanya. Ini sudah menjadi rahasia umum bagi rekanan yang mau ikut tender di Banda Aceh.” kata Sekretaris aksi Kesetiakawanan sosial Indonesia Raya (AKSIRA) Provinsi Aceh Chaidir melalui pers rilisnya yang diterima Indonesia Berita Biro Banda Aceh, Minggu (16/6/2019).
Memurut Chaidir pihak oknum panitia tidak tanggung dalam menetapkan angka yang harus disediakan oleh rekanan yang mau dimenangkan.
“Beliau mengatakan juga bahwa mereka sudah bekerja sesuai aturan dan kehati-hatian menjadi pegangan utama agar tidak timbul másalah hukum di kemudiàn hari.” tuturnya.
Chaidir mengatakan agar Beliau benar benar menjalankan seperti apa yang beliau katakan.
“Jangan seperti anjing mengonggong kafilah tetap berlalu. Sebab setiap tahun hal tersebut terus terjadi dan sudah menjadi sebuah tradisi.” katanya.
Selanjutnya Chaidir juga menambahkan, pernyataan ketua komisi 1 Dewan perwakilan rakyat aceh (DPRA) Provinsi Aceh Azhari Cagee juga mengatakan bahwasanya tender APBA sarat masalah.
“Tender proyek Angaran Pendapatan dàn Belanja Aceh (APBA) sarat masalah dikarenakan banyak proyek yang tidak sesuai hasil penghitungan sementara ( HPS ) maupun spesifikasinya.” kutip Cahidir.
Dirinya menegaskan bahkan Azhari Cagee juga menambahkan ada dinas yang sampai hari ini belum melaksanakan tender.
“Semoga ini menjadi masukan buat Pemerintah Aceh khususnya Karo pengadàan dan jasa setda Aceh agar lebih memperhatikan apa apa isu yang sedang berkembang dan menelusuri hasil dari pada laporàn maupun isu tentang adanya anggota pokja yang bermain main dengan uang.” tandaanya.
Penulis : Iqbal
Editor : YES
Berita ini telah tayang di Situs Berita INDONESIA BERITA
