Iklan

Iklan

,

Menu Utama

Iklan

Kadis Sosial Harus Peka Terhadap Kondisi Sosial

, Kamis, Juni 13, 2019 WIB Last Updated 2025-03-17T05:54:11Z

IBC, SUBULUSSALAM – Yayasan Advokasi Rakyat Aceh Perwakilan (YARA) Kota Subulussalam sangat kecewa atas respon dan sikap Kadis Sosial Kota Subulussalam Sanusi.

Menurut Ketua YARA Edy Sahputra Bakot terkait keluhan Rizky Megana Sagala (8) penderita Tuna Netra yang mendatangi Dinas Sosial untuk menanyakan perihal permohonan bantuan ingin bersekolah.

“Kami melihat Sanusi selaku Kadis Sosial terlalu kaku memimpin, hal ini bukan saja persoalan Risky namun setiap ada persoalan sosial yang dikeluhkan masyarakat beliau selalu bilang itu bukan ranah kami,. Hal ini sudah banyak dikeluhkan masyarakat kepada kami,” ungkapnya kepada Indonesia Berita Biro Subulussalam, Kamis (13/6/2019).

Edy menegaskan seperti banyaknya para peminta-minta, orang gila berkeliaran meresahkan warga, orang cacat tak ada program pembinaan atau pelatihan, dan lain-lain.

“Seharusnya selaku kadis sosial beliau harus peka terhadap kondisi sosial.” tegasnya.

Selanjutnya Edy menjelaskan kalau masyarakat datang mengeluhkan perihal sosial seharusnya kasih solusi jangan lari cari alibi tupoksi.

“Kalau bicara aturan beliau saya kira lupa acuan PP no 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial yang dimana di Pasal 6 Rehabilitasi Sosial ditujukan kepada seseorang yang mengalami kondisi kemiskinan, ketelantaran, kecacatan, keterpencilan, ketunaan sosial dan
penyimpangan perilaku, serta yang memerlukan perlindungan khusus yang meliputi penyandang cacat fisik, penyandang cacat mental, penyandang cacat fisik dan mental dan seterusnya.” jelasnya.

Dirinya menuturkan ini harus betul-betul menjadi perhatian khusus Pemerintah Daerah Kota Subulussalam agar tercipta keadilan sosial, kalau terobosan dan gagasan kadis sosial tidak mampu menyentuh hal itu bagaimana

“Walikota Subulussalam harus menjalankan palayanan kepada seluruh masyarakat biar terakomodir dengan baik.” tutur Edy.

Terakhir dirinya menegaskan kembali apalagi permohonan Risky sudah diajukan sekitar setahun yang lalu, namun hingga hari ini belum ada tanggapan dari Dinas Sosial Kota Subulussalam.

“Jelas ini ketidak pekaan pak kadis, kalau memang tidak mampu kami kira pak kadis sosial lebih baik mundur saja, karena itu jauh lebih elegan, dari pada hak kepentingan sosial publik terabaikan.” pungkas Edy Sahputra dengan tegas.

Penulis : Junaidi

Editor : YES

Berita ini telah tayang di Situs Berita INDONESIA BERITA

Iklan