Iklan

Iklan

,

Menu Utama

Iklan

Festival Budaya Pesisir Ma’rimpa Salo Semarak, Bupati dan Wabup Sinjai Hadir Bersama Ribuan Warga

, Sabtu, Oktober 11, 2025 WIB Last Updated 2025-10-10T18:43:37Z

 

Foto / Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif  bersama Wabup Andi Mahyanto Mazda hadiri Festival Budaya Pesisir Marimpa Salo di Desa Bua, Kecamatan Tellulimpoe


KABARSINJAI.COM– Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif bersama Wakil Bupati, Andi Mahyanto Mazda kompak menghadiri Festival Budaya Pesisir Ma’rimpa Salo yang digelar di Desa Bua, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Jumat (10/10/2025).


Kegiatan tahunan yang sarat nilai budaya dan kearifan lokal ini menjadi ajang pelestarian tradisi masyarakat pesisir Sinjai. Festival Ma’rimpa Salo sendiri merupakan tradisi gotong royong masyarakat nelayan dan pesisir dalam menangkap ikan secara massal di muara atau di sungai Appareng.


Kepala Desa Bua, Andi Azis Soi, menyampaikan bahwa Ma’rimpa Salo bukan sekadar pesta budaya, melainkan sarat pesan moral dan nilai-nilai kehidupan.


“Saya ingin mengajak kita semua merenungkan makna yang terkandung dalam pesta adat ini. Ma’rimpa Salo bukan hanya seremoni budaya, tetapi warisan berharga yang harus kita lestarikan,” ujarnya.


Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Sinjai atas perhatian dan dukungan terhadap pengembangan pesta adat ini.


“Kami berharap di masa kepemimpinan Ibu Bupati dan Bapak Wakil Bupati, Ma’rimpa Salo bisa diangkat menjadi event nasional dan masuk dalam program unggulan Kementerian Pariwisata,” harapnya.


Sementara itu, Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif menegaskan pentingnya menjaga dan mengembangkan nilai-nilai budaya lokal sebagai jati diri masyarakat Sinjai.


“Festival Budaya Pesisir Ma’rimpa Salo bukan sekadar hiburan, melainkan wadah memperkuat karakter dan kearifan lokal masyarakat. Potensi budaya seperti ini harus kita kemas dengan baik agar menjadi aset berharga sekaligus penopang industri pariwisata daerah,” katanya.


Bupati Ratnawati juga mengungkapkan bahwa Ma’rimpa Salo telah menjadi salah satu warisan budaya tak benda (WBTB) Kabupaten Sinjai yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sejak tahun 2018.


Hal yang sama juga diungkapkan Wakil Bupati Sinjai, Andi Mahyanto Mazda, menutnya kegiatan Ma’rimpa Salo juga berpotensi menjadi daya tarik wisata budaya daerah.


“Tradisi ini bisa menjadi magnet wisata yang menampilkan kekayaan budaya lokal sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat pesisir,” ungkapnya.


Usai memberikan sambutan, Bupati dan Wakil Bupati bersama jajaran Forkopimda menaiki perahu dan mengikuti prosesi tradisi Ma’rimpa Salo di Sungai Appareng.


Belasan perahu ikut meramaikan kegiatan ini, diiringi sorak dan tepuk tangan masyarakat yang memadati tepi sungai.


Festival tersebut turut dimeriahkan dengan berbagai lomba dan kegiatan rakyat, seperti lomba perahu hias, balap perahu, layang-layang, sepak takraw, bola voli, lomba domino, renang, senam, lomba video konten budaya pesisir, hingga kuliner khas dan buah lokal. Seluruh rangkaian acara berlangsung sejak 6 Oktober hingga puncak perayaan pada hari ini.


Ribuan warga tampak antusias menyaksikan jalannya festival yang berlangsung meriah dan penuh semangat kebersamaan.


Turut hadir dalam acara tersebut tunsur Forkopimda, Unsur DPRD Sinjai, Ketua TP PKK Sinjai,  para pejabat Lingkup Pemkab Sinjai,  tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama serta uundangan lainnya. (**)

Iklan