Iklan

Iklan

,

Menu Utama

Iklan

Pemkab Sinjai dan UNM Resmikan Kemitraan Strategis, Dorong Inovasi dan Akselerasi Pembangunan Daerah

Andika Arya
, Kamis, Juni 26, 2025 WIB Last Updated 2025-06-26T14:30:55Z

Foto Bupati Sinjai Hj Ratnawati Arif dan rektor UNM usai menandatangani MoU. (Ist)

KABARSINJAI.COM -  Pemerintah Kabupaten Sinjai resmi menjalin kemitraan strategis dengan Universitas Negeri Makassar (UNM) dalam sebuah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung di lantai 6 Gedung Menara Pinisi UNM, Kamis (26/6/2025).


Kolaborasi ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat sinergi antara dunia akademik dan pemerintahan untuk mendorong pembangunan daerah berbasis inovasi dan pemberdayaan masyarakat.


MoU diteken langsung oleh Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif, dan Rektor UNM, Prof. Dr. H. Karta Jayadi, disaksikan oleh jajaran pejabat dari kedua institusi. Hadir dalam acara tersebut antara lain Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Sinjai, Andi Irwansyahrani Yusuf, Inspektur Inspektorat H. Andi Adeha Syamsuri_m, Kadis Pendidikan Irwan Suaib,  serta para dekan dan kepala lembaga UNM.


Kemitraan ini mencakup pengembangan pendidikan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat dengan penekanan pada implementasi teknologi kerakyatan dan kewirausahaan. Pendekatan ini diharapkan mampu menjawab tantangan pembangunan secara langsung dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Sinjai.


“UNM memiliki reputasi dan pengalaman panjang dalam dunia pendidikan. Kami yakin kolaborasi ini akan membuka banyak peluang strategis untuk kemajuan Sinjai,” ujar Bupati Ratnawati.


Ia juga menekankan pentingnya menjadikan kerja sama ini sebagai titik awal sinergi berkelanjutan yang mampu melahirkan solusi nyata dan berdampak luas.


“Mari kita jadikan kemitraan ini sebagai ruang untuk berinovasi, berkarya, dan membangun Sinjai yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing,” tambahnya.


Penandatanganan ini menjadi simbol komitmen bersama untuk mempercepat pembangunan daerah melalui pendekatan kolaboratif yang menggabungkan kekuatan akademik dan kebijakan publik. (*)

Iklan