Iklan

Iklan

,

Menu Utama

Iklan

Langka! Disperindag Akui Distribusi Minyak Goreng di Sinjai Kurang, Ini Upayanya

, Selasa, Maret 01, 2022 WIB Last Updated 2025-03-18T06:01:59Z

KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Sejak adanya penyetaraan harga minyak goreng, kebutuhan pokok warga ini mulai sulit ditemukan. Bahkan sangat sulit dijumpai di toko tradisional maupun toko ritel.

Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Energi Sumber Daya Mineral (Perindag dan ESDM) Sinjai, Muh. Saleh tak menampik kondisi ini.

Dia mengaku bahwa kelangkaan tersebut tidak hanya terjadi di Sinjai, tetapi juga terjadi di daerah lain.

Meski begitu, pihaknya intens melakukan operasi pasar ke toko-toko yang menyediakan minyak goreng.

Baca juga: Pelaku Pembacokan Remaja di Pinggir Jalan Ditangkap, Begini Respons Keluarga Korban

“Terakhir hari Jumat kemarin kami turun melakukan operasi pasar. Memang untuk beberapa bulan terakhir terjadi kelangkaan minyak goreng dan bukan hanya di Sinjai saja tetapi semua daerah mengalami hal yang sama,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (1/3/2022)

Bahkan dikatakan mantan Kabag Pembangunan Setdakab Sinjai ini, khusus di toko-toko ritel dalam sepekan terkadang hanya mendapatkan 2 kardus saja.

“Dalam satu minggu kadang cuman mendapatkan 2 kardus dimana dalam 1 dosnya itu ada 6 liter sampai 12 liter dan itu juga tidak menentu setiap minggu, kadang 1 kali dalam dua minggu mendapatkan distribusi,” katanya.

Khusus untuk minyak curah kata Saleh, sebenarnya di Kabupaten Sinjai masih cukup, hal itu terpantau saat pihaknya melakukan operasi beberapa waktu lalu.

“Kalau minyak curah sebenarnya kita cukup karena di hari Jumat itu seperti di Sumber Telur mendapatkan suplay sebanyak 10 drum,” ujarnya.

Baca juga: Ops Keselamatan 2022 Dimulai, Hindari Tujuh Jenis Pelanggaran ini

Kendati dalam menyikapi hal tersebut, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel termasuk juga Bulog.

“Rencananya nanti kalau mendapat restu dari Pemprov maupun Bulog kami akan melakukan operasi pasar terkait minyak goreng. Tetapi kami masih menunggu jawaban karena mungkin ketersediaan minyak goreng di Bulog maupun di Provinsi juga masih terbatas,” jelasnya. (Tim)

Iklan